Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik, Amalan Ini yang Seharusnya Dilakukan

AYOYOGYA.COM -- Hari Tasyrik merupakan hari yang dilarang berpuasa setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Penamaan tasyrik karena pada hari tersebut daging-daging kurban didendeng atau dijemur di bawah terik matahari.

Menurut kalender Masehi, hari tasyrik di tahun 2022 jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Juli 2022.

Baca Juga: Unduh Lagu MP3 Anti Ribet, Sekali Klik Pakai MP3 Juice, Begini Caranya

Pada hari tasyrik ini para jamaah haji di Mina sedang melakukan lempar jumrah. Sedangkan untuk yang sedang tidak berhaji, hari tasyrik menjadi hari yang dilarang berpuasa.

Larangan berpuasa di hari tasyrik ini juga dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, no. 1990 dan Muslim, no. 1137 yaitu:

"Dua hari adalah hari yang Rasulullah larang untuk berpuasa di dalamnya, yaitu Idul Fitri, di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian." (HR. Bukhari, no 1990 dan Muslim, no 1137).

Baca Juga: Kronologi Penembakan Shinzo Abe, Mantan PM Jepang Tersungkur Setelah Tembakan Kedua

Dikutip dari laman Kementerian Agama RI Kantor Kementerian Wilayah Agama Provinsi NTT, menyebutkan 4 hal amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari tasyrik. Di antaranya adalah:

1. Menyembelih hewan kurban

Menyembelih hewan kurban merupakan amalan sunah bagi umat Islam. Namun, dengan berkurban maka seseorang dapat membagi kebahagiaan dan kenikmatan dengan orang-orang di sekitarnya berupa hidangan dari hewan sembelihan.

2. Menikmati hidangan (makan dan minum)

Memasuki hari tasyrik, setiap muslim diwajibkan menikmati makanan dan minuman, termasuk menikmati hidangan daging kurban. Ini menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah yang artinya, "Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman."