Jelang Idul Adha, Pahami Etika dalam Berkurban dari Imam Syafii

photo author
- Kamis, 7 Juli 2022 | 13:15 WIB
Jelang Idul Adha, Pahami Etika dalam Berkurban dari Imam Syafii (Freepik)
Jelang Idul Adha, Pahami Etika dalam Berkurban dari Imam Syafii (Freepik)

AYOYOGYA.COM - Sudahkah Anda memahami etika dalam berkurban saat Idul Adha?

Ada etika dalam berkurban yang perlu dipahami oleh umat muslim yang hendak melaksanakan kurban.

Menurut penjelasan Imam Syafii dalam Fikih Manhaji, jika sudah masuk tanggal 10 Dzulhijjah dan sudah azzam akan berkurban, peserta kurban disunnahkan untuk tidak memangkas rambut atau memotong kuku hingga pemotongan qurban.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 150 Petugas Pengawas dan Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan di 2.000 Titik  

Sesuai dengan riwayat Imam Muslim bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apabila kalian sudah melihat hilal di bulan Dzulhijjah dan ada di antara kalian yang ingin berkurban, maka janganlah memangkas rambut dan memotong kukunya,".

Disunahkan juga agar melakukan penyembelihan sendiri. Apabila dikarenakan suatu hal yang menyebabkan ia tidak dapat melakukannya, maka hendaknya ia menyaksikan penyembelihan.

Melansir dari Republika-jaringan Ayo Yogya, dalilnya adalah hadits riwayat Hakim bahwa Nabi bersabda kepada Sayyidah Fatimah, "Ayo bangun dan lihatkan hewan kurbanmu. Karena dosa-dosamu yang telah lalu akan diampuni bersamaan dengan tetesan darahnya yang pertama,".

Sayyidah Fatimah pun bertanya, "Rasulullah, ini khusus untuk ahlul bait atau juga untuk kaum Muslimin pada umumnya?" Nabi menjawab, "Justru untuk kita dan kaum Muslimin pada umumnya,".

Baca Juga: Link Download Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022, Desain Unik dan Ekslusif Buat Kamu

Selain itu menurut Imam Syafii, pemerintah atau pemimpin Muslim disunahkan untuk berkurban dengan sumber dari baitul maal. Muslim juga meriwayatkan bahwa Nabi berkurban dengan seekor biri-biri, pada saat menyembeih beliau berdoa, "Bismillahi allahumma taqabbal min Muhammadin wa ali Muhammadin wa ummati Muhammadin,".

Yang artinya, "Dengan nama Allah. Ya Allah, terimalah dari Muhammad keluarga Muhammad, dan umat Muhammad,". Penyembelihan dilakukan sendiri di tanah lapang tempat warga berkumpul untuk shalat Idul Adha. Ibnu Umar mengungkapkan bahwa Rasulullah menyembelih dan memotong hewan qurbannya di tanah lapang (tempat shalat).

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X