Sebaiknya Ikut Idul Adha Pemerintah atau Arab Saudi? Ini Penjelasan Buya Yahya

photo author
- Kamis, 7 Juli 2022 | 16:10 WIB
Ilustrasi: Sholat Jamaah Idul Adha Ikut Pemerintah atau Arab Saudi
Ilustrasi: Sholat Jamaah Idul Adha Ikut Pemerintah atau Arab Saudi

AYOYOGYA.COM -- Dalam penetapan hari raya Idul Adha, kadang-kadang terdapat perbedaan antara yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dengan di Arab Saudi.

Lalu, bagaimanakah umat muslim harus menyikapinya? Apakah mengikuti Idul Adha sesuai pemerintah atau Idul Adha sesuai Arab Saudi tempat dilaksanakannya ibadah haji?

Buya Yahya melalui siaran di kanal Al-Bahjah TV memberikan solusi mengenai perbedaan hari raya Idul Adha ini.

Baca Juga: Mau Patungan Kurban? Hati-Hati Tidak Sah, Simak Dulu Penjelasan Buya Yahya

Melansir dari Ayoindonesia.com, Buya Yahya menyatakan bahwa orang-orang yang mengerti ilmunya akan menyikapi perbedaan ini dengan santai.

“Ini, berulang – ulang pertanyaan itu sudah dan setiap tahun terjadi perbedaan mulai dari Hari Raya Idul Fitri, kadang antara puasa Arafah di Indonesia dan Saudi itu akan selalu terjadi perbedaan tapi bagi ahli ilmu nyantai. Orang yang ngerti ilmu nggak ada masalah,” kata Ustadz Buya Yahya.

Ustadz Buya Yahya mengatakan bahwa perbedaan itu terjadi karena perbedaan penetapan menggunakan metode hilal.

Baca Juga: Pusing Karena Hutang Bertumpuk? Buya Yahya Bagikan Doa Agar Hutang Lunas

“Perbedaan itu terjadi berangkat dari perbedaan pertama dari menetapkan, menetapkan tanggal satunya. Menetapkan tanggal 1 baik bulan Ramadhan atau bulan lainnya itu adalah dengan hilal, rukyatul hilal, melihat rembulan,” paparnya.

Selanjutnya, Ustadz Buya Yahya mengatakan bahwa perbedaan itu terjadi karena perbedaan penetapan menggunakan metode hisab.

“Atau kalau yang menggunakan hisab, hitungan. Ada hitungan, ada. Anggap saja hilal,” tambahnya.

Baca Juga: Ingin Doa Cepat Terkabul? Perhatikan 5 Adab Berdoa Ini

Mengenai penetapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha memang seringkali berbeda dan bukan saja melibatkan ulama – ulama kecil tetapi melibatkan kelompok ulama besar yang sudah sangat dalam ilmu agamanya seperti kelompok ulama berdasarkan mazhabnya seperti Mazhab Imam Syafi'i dan Mazhab Imam Maliki.

Ustadz Buya Yahya mengatakan bahwa berdasarkan pandangan Mazhab Imam Maliki tentang penetapan Hari Raya Idul Adha dilihat dari hilalnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: AyoIndonesia.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X