Gempa Maluku Dinihari Tadi: Kekuatan M7,5 dan Ada Peringatan Tsunami

photo author
- Selasa, 10 Januari 2023 | 10:30 WIB
Ilustrasi getaran gempa bumi. Gempa bumi terjadi di Kepulauan Tanimbar, Maluku pada Selasa dinihari tadi (10/1/2023). (Pixabay)
Ilustrasi getaran gempa bumi. Gempa bumi terjadi di Kepulauan Tanimbar, Maluku pada Selasa dinihari tadi (10/1/2023). (Pixabay)

MALUKU, AYOYOGYA.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M7,5 berada pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar atau dulu bernama Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km yan terjadi pada Selasa dinihari tadi (10/1/2023).

Pusat gempa berada di laut dan sempat muncul peringatan terjadinya tsunami meski akhirnya oleh BMKG peringatan tersebut dicabut.

"Setelah kami lakukan pemuktahiran data, peringatan tsunami berakhir dan warga kami harap kembali ke rumah masing-masing jika sekiranya sudah aman," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari tayangan YouTube BMKG.

Adapun rentetan gempa di Kepulauan Tanimbar dinihari tadi adalah berselang sekitar 20 menit, gempa susulan terjadi dengan magnitudo (M)5,5, tepatnya pukul 01.10 WIB atau 03.10 waktu setempat.

Baca Juga: Gempa M7,5 Maluku, Ini Deretan Kerusakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Pusat gempa berada di 197 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 128 km.

Melansir laman bnpb.go.id, dilihat dari intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Saumlaki V MMI, Dobo dan Tiakur IV MMI, Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata III – IV MMI, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Rote, Sabu, Ende, Amarasi Selatan, da Kota Kupang II – III MMI, Ambon dan Piru, II MMI.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

Sebelum kembali ke dalam rumah, warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan pascagempa.

Baca Juga: Info BMKG, Terjadi Gempa di Tenggara Pacitan, Senin Malam Ini 9 Januari 2023

Tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa.

Selain itu, warga diminta untuk tidak mudah terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasanya tersebar melalui media sosial. Pastikan informasi terkini pascagempa dari BMKG, BNPB atau pun BPBD setempat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: BMKG, bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X