AYOYOGYA.COM - Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) mendorong ko-kreasi dan kolaborasi multipihak untuk menciptakan ekosistem yang kondusif.
“Memasuki Decades of Action, aksi kolektif diharapkan dapat menjadi penggerak motor antar pemangku kepentingan untuk saling melengkapi sumber daya masing -masing,” kata Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia ( PFI), Franciscus Welirang, dalam sambutannya pada Members Gathering Perhimpunan Filantropi Indonesia, di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.
Franciscus Welirang menambahkan, semangat kolaborasi juga dikembangkan dalam ketujuh Klaster Filantropi yang ada di PFI.
Baca Juga: Link Nonton Siaran Ulang Argentina vs Kroasia, Semi Final Piala Dunia 2022, Rabu 14 Desember 2022
“Saya harap Klaster Filantropi yang telah ada bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh anggota PFI untuk berbagi pengetahuan, praktik baik, dan pengalaman sekaligus menjadi ruang berkolaborasi,“ ujarnya.
Dia juga menegaskan, sosialisasi Kode Etik Filantropi Indoneia (KEFI) perlu digencarkan lagi agar pihak-pihak terkait memahami dan melaksanakannya.
“Kita perlu bersama-sama dan bekerja sama untuk mensosialisasikan dan menerapkan kode etik untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta membangun tata kelola lembaga filantropi yang akuntabilitas dan transparansi ,”kata Franky, sapaan akrab Franciscus Welirang.
Members Gathering Perhimpunan Filantropi Indonesia diikuti hampir seratus peserta yang berasal dari berbagai lembaga dan organisasi.
Baca Juga: Cocok Digunakan untuk Penglaju, Ini Jadwal KRL Solo-Jogja Rabu 14 Desember 2022
Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), Gusman Yahya, menuturkan, tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk mendiskusikan peluang kerja sama multistakeholder dalam rangka mendukung percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Gusman Yahya, menambahkan, PFI mewadahi sumberdaya yang besar dari anggotanya yang terdiri dari perusahaan, yayasan, lembaga, CSO, dan individu.
Ini sangat potensial untuk merealisasikan terjadinya aksi kolektif kolaborasi untuk mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Sejak 2016, PFI telah membentuk tujuh klaster fillantropi yakni klaster pendidikan, pemukiman dan perkotaan, lingkungan hidup dan konservasi, kesehatan, ketahanan pangan dan gizi, kesenian dan budaya, serta zakat on SDGs.
“Klaster Filantropi punya peranan penting dalam mendorong kolaborasi dan ko-kreasi untuk mencapai tujuan bersama dalam percepatan pembangunan berkelanjutan. Setiap anggota bebas memilih klaster sesuai dengan prioritas organisasi masing-masing,” katanya.
Baca Juga: Cocok Digunakan untuk Penglaju, Ini Jadwal KRL Solo-Jogja Rabu 14 Desember 2022
Artikel Terkait
Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Umumkan 3 Nama Calon Sekda Bantul
Link Downlaod Game Hungry Hearts Diner, Resmi Legal Bukan Mod
Kenapa Tulisan di Kolom Komentar Instagram Tidak Muncul? Berikut Ulasan Jawabannya
Live Score PSIS Semarang VS Persija Jakarta, Laga BRI Liga 1 Selasa 13 Desember 2022
Prakiraan Cuaca BMKG di Jogja, Rabu 14 Desember 2022: Waspada Hujan Sedang-Lebat Bakal Turun di Lokasi Ini
Rabu, 14 Desember 2022, Listrik di Jogja yang Padam Ada di Mana Saja? Cek Lokasinya, Terbanyak di Bantul
Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Rabu 14 Desember 2022, Berangkat dan Tiba di Stasiun-Stasiun Ini
Jadwal Lengkap M4 World Championship 2023, Cek di Sini
Cocok Digunakan untuk Penglaju, Ini Jadwal KRL Solo-Jogja Rabu 14 Desember 2022
Link Nonton Siaran Ulang Argentina vs Kroasia, Semi Final Piala Dunia 2022, Rabu 14 Desember 2022