SOLO, AYOYOGYA.COM - Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah.
Dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah, selain momen regenerasi juga merupakan momen silaturahmi dan mengemukakan pendapat dari keluarga persyarikatan.
Muktamar Muhammadiyah adalah momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan. Muktamar diikuti oleh ribuan orang perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah, juga dimeriahkan oleh warga Muhammadiyah se-Indonesia bahkan dunia.
Lalu apa saja agenda kegiatan dalam Muktamar Muhammadiyah?
Melansir Muktamar Online, beberapa agenda utama dalam Muktamar Muhammadiyah yakni mendengarkan tanggapan peserta atas materi Muktamar Muhammadiyah yang disampaikan PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan, Pemkab Sleman Lakukan Upacara
Adapun materi Muktamar Muhammadiyah terdiri atas laporan PP Muhammadiyah tahun 2015-2022, program Muhammadiyah 2022-2027, risalah Islam berkemajuan, dan isu-isu strategi keumatan, kebangsaan, kemanusiaan dan universal.
Adapun tanggapan ini disampaikan melalui pimpinan wilayah (pimwil).
Dalam muktamar online, ada 208 lokasi di 34 provinsi. Karena ada beberapa provinsi yang pesertanya dikonsentrasikan dalam beberapa tempat.
Baca Juga: Prediksi Lonjakan Covid-19 pada Akhir Tahun, Ini Harapan Pelaku Wisata di Bantul
Tanggapan tersebut disampaikan secara tertulis, dan disampaikan secara langsung. Mereka yang bisa memberikan tanggapan adalah anggota muktamar yang memiliki hak suara dan tanggapan.
Peserta muktamar yang tidak memiliki hak suara, namun bisa memberikan tanggapan.
Rencananya Muktamar Muhammadiyah diikuti lebih dari 3.000 Muktamirin dan lebih dari 2 juta penggembira yang akan datang ke Solo menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah.
Artikel Terkait
Hari Ini Pemadaman Listrik Bergilir di Jogja Libur, Kembali Padam Sabtu 12 November 2022
Cukup Bayar Rp8.000, Ini Jadwal KRL Solo-Jogja untuk Jumat 11 November 2022
Sebelum Salat Jumat, Ini Hal-Hal yang Harus Disiapkan Terlebih Dahulu
Lowongan Kerja Formasi Pimpinan di Otorita IKN Nusantara, Andakah yang Dicari?
Meski Kompetisi Liga 2 Belum Pasti, PSIM Jogja Tetap Gelar Latihan