Pada dekade selanjutnya, Björk beralih ke sisi kontemplatifnya dengan merilis album Vespertine (2001), diikuti dengan Medúlla (2004) yang bereksperimen dengan suara manusia, dan Volta (2007) yang penuh dengan aransemen instrumen musik tiup logam dan perkusi.
Pada tahun 2011, Björk merilis Biophilia yang dirancang dengan komputer tablet dan dirilis bersamaan dengan aplikasi iPhone dan iPad.
Dia menceritakan kisah perpisahannya bersama Matthew Barney dalam album Vulnicura (2015), dan pada tahun 2017 dia merilis album Utopia yang sarat dengan kicauan burung dan ansambel seruling.
Baca Juga: Dianggap Tindakannya Sebagai Pengalihan Isu Kasus Ferdy Sambo, Begini Kata Bjorka
Selain bermusik, Björk pernah membintangi film Dancer in the Dark yang disutradarai oleh Lars von Trier pada tahun 2000 dan memenangkan penghargaan aktris terbaik dalam Festival Film Cannes 2000.
Artikel Terkait
Hacker Jogja Retas 1.309 Situs dari Pemerintah hingga Universitas
Heboh, Bjorka Beberkan Terduga Pelaku Pembunuh Munir, Nama Ini Disebut
Sosok Hacker Bjorka, Benarkah WNI untuk Alihkan Isu Kasus Ferdy Sambo