Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sakit dan Kaki Bengkak,  Rekening Gubernur Papua Lukas Enembe Diblokir

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 12:00 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe. (ANTARA News Papua/Hendrina Dian Kandipi)
Gubernur Papua Lukas Enembe. (ANTARA News Papua/Hendrina Dian Kandipi)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM - Rekening Gubernur Papua Lukas Enembe dilakukan pemblokiran oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pemblokiran rekening Gubernur Papua setelah PPATK berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Papua Football Academy

"Iya (diblokir), dan kami sudah koordinasi dengan KPK sejak beberapa bulan lalu," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana melansir Republika Selasa (13/9/2022).

Kendati demikian, Ivan menjelaskan lebih rinci alasan pihaknya memblokir rekening Lukas. Namun, KPK telah mengetahui alasan pemblokiran rekening Lukas.

Saat ini, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) juga telah melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap Lukas Enembe atas permintaan KPK.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Kunjungan Kerja ke Papua 

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian I Nyoman Gede Surya Mataram mengatakan, pencegahan itu berlaku selama enam bulan atau hingga 7 Maret 2023.

Sebelumnya, KPK berencana meminta keterangan Lukas Enembe di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Senin (12/9/2022) kemarin. Namun, Lukas Enembe batal memenuhi panggilan KPK karena sakit.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, mengatakan, kondisi Lukas Enembe belum sepenuhnya pulih. "Kaki Gubernur Papua masih bengkak, sehingga sulit jalan dan pita suaranya juga terganggu," kata Rifai.

Baca Juga: Todd Ferre Gabung PSS, Ini Motivasi Bermain di Luar Papua

Rifai juga menyampaikan pesan Lukas Enembe bahwa ia tidak tidak pernah menerima satu peser pun uang dari pengusaha, dan selalu menggunakan APBD sesuai peruntukannya selama 10 tahun menjadi gubernur Papua. 

Meski demikian kondisi gubernur Papua yang memang sejak beberapa tahun terakhir mengalami sakit sehingga tidak bisa maksimal menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X