AYOYOGYA.COM -- Beikut ini ulasan mengenai sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3.
Bagi Anda yang mencari sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3, bisa simak di sini.
Melansir dari nu.or.id, inilah sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3.
وَالضُّحى (1) وَاللَّيْلِ إِذا سَجى (2) ما وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَما قَلى (3) Waḍ-ḍuḥā. Wal-laili iżā sajā . Mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā.
Artinya, "(1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi. (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu."
Baca Juga: Hukum Membaca Alquran Sambil Tiduran, Berdosa Atau Tidak?
Surat ad-Dhuha termasuk surat makiyah, berjumlah 11 ayat, 40 kalimat dan 142 huruf.
Surat ini dinamakan dengan surat ad-Dhuha berdasarkan awal suratnya, yakni Allah bersumpah dengan waktu dhuha.
Asbabun Nuzul Surat ad-Dhuha
Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya memyebutkan beberpa riwayat terkait asbabun nuzul tiga ayat surat ad-Dhuha sebagai berikut:
Pertama, hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan selainnya dari Jundab, ia berkata: 'Nabi saw sakit sehingga tidak qiyamul lail selama satu atau dua malam. Lalu seorang perempuan mendatanginya seraya berkata: 'Hai Muhammad, aku tidak melihat setanmu kecuali dia telah meninggalkanmu. Lalu Allah swt menurunkan ayat: '(1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi. (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu'."
Kedua, diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansur al-Faryabi dari Jundab, ia berkata: Jibril melambatkan penurunan wahyu kepada Nabi SAW, kemudian orang-orang musyrik berkata: " Allah sungguh telah meninggalkan Muhammad", kemudian turunlah ayat wadh dhuha.
Ketiga, diriwayatkan oleh al-Hakim dari Zaid bin Arqam, ia berkata: "Nabi Muhammad SAW berdiam beberapa hari lantaran Jibril tidak menurunkan wahyu kepadanya. Kemudian Ummu Jamil istri Abi Lahab berkata: 'Aku tidak melihat sahabatmu kecuali telah meninggalkan dan membencimu.' Kemudian Allah menurunkan surat ad-Dhuha. (Wahbah bin Mustafa az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr: 1418 H], juz XXX, halaman 283).
Kesunnahan Membaca Takbir setelah Surat ad-Dhuha dan Surat Setelahnya
Artikel Terkait
Jadi Klaster, Ponpes Darul Quran Wal Ijaroh Tak Ditutup
Daftar 4 Aplikasi Al-Quran Android Terbaik April 2021
Menjelang Tahun Baru Islam 2022, Simak Bacaan Doa Akhir Tahun
Kapan Libur Tahun Baru Islam 2022? Yuk Persiapkan Liburanmu!
UMBY Jalin Kerja Sama dengan STKIP Al Islam Tunas Bangsa Bandar Lampung
10 Link Twibbon Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Edit dan Unduh Fotomu secara Gratis
Adakah Hari Jelek dalam Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya
Daftar Amalan di Hari Jumat yang Bisa Dilakukan Umat Islam, Isi Penuh Kantong Pahala Anda!
Doa Menghilangkan Jerawat Menurut Islam Ini Bisa Diamalkan Bagi Para Acne Fighter
Mitos Bulan Suro Dianggap Penuh Musibah, Begini Pandangan Islam
Tidur Tengkurap dalam Islam Ternyata Sangat Tidak Dianjurkan, Ini Dasarnya
Hukum Main Game Judi Online Tanpa Uang Menurut Islam, Bolehkah?