Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 1-3, Asbabun Nuzul Hingga Keutamannya

photo author
- Selasa, 30 Agustus 2022 | 18:55 WIB
Ilustrasi tafsir surat Ad-Dhuha (Pixabay)
Ilustrasi tafsir surat Ad-Dhuha (Pixabay)

AYOYOGYA.COM -- Beikut ini ulasan mengenai sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3.

Bagi Anda yang mencari sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3, bisa simak di sini.

Melansir dari nu.or.id, inilah sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3.

وَالضُّحى (1) وَاللَّيْلِ إِذا سَجى (2) ما وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَما قَلى (3) Waḍ-ḍuḥā. Wal-laili iżā sajā . Mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā.

Artinya, "(1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi. (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu."

Baca Juga: Hukum Membaca Alquran Sambil Tiduran, Berdosa Atau Tidak?

Surat ad-Dhuha termasuk surat makiyah, berjumlah 11 ayat, 40 kalimat dan 142 huruf.

Surat ini dinamakan dengan surat ad-Dhuha berdasarkan awal suratnya, yakni Allah bersumpah dengan waktu dhuha.

Asbabun Nuzul Surat ad-Dhuha

Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya memyebutkan beberpa riwayat terkait asbabun nuzul tiga ayat surat ad-Dhuha sebagai berikut:

Pertama, hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan selainnya dari Jundab, ia berkata: 'Nabi saw sakit sehingga tidak qiyamul lail selama satu atau dua malam. Lalu seorang perempuan mendatanginya seraya berkata: 'Hai Muhammad, aku tidak melihat setanmu kecuali dia telah meninggalkanmu. Lalu Allah swt menurunkan ayat: '(1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi. (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu'."

Kedua, diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansur al-Faryabi dari Jundab, ia berkata: Jibril melambatkan penurunan wahyu kepada Nabi SAW, kemudian orang-orang musyrik berkata: " Allah sungguh telah meninggalkan Muhammad", kemudian turunlah ayat wadh dhuha.

Ketiga, diriwayatkan oleh al-Hakim dari Zaid bin Arqam, ia berkata: "Nabi Muhammad SAW berdiam beberapa hari lantaran Jibril tidak menurunkan wahyu kepadanya. Kemudian Ummu Jamil istri Abi Lahab berkata: 'Aku tidak melihat sahabatmu kecuali telah meninggalkan dan membencimu.' Kemudian Allah menurunkan surat ad-Dhuha. (Wahbah bin Mustafa az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr: 1418 H], juz XXX, halaman 283).

Kesunnahan Membaca Takbir setelah Surat ad-Dhuha dan Surat Setelahnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X