Gempa Bali Seberapa Kuat? Berikut Informasi Skala MMI yang Kerap Digunakan untuk Ukur Kekuatan Gempa

photo author
- Senin, 22 Agustus 2022 | 20:22 WIB
Ilustrasi gempa. (Pixabay)
Ilustrasi gempa. (Pixabay)

AYOYOGYA.COM -- Baru-baru ini, Gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di perairan selatan Bali pada Senin 22 Agustus 2022.

Tercatat gempa yang berpusat di Pantai Selatan Klungkung, Bali itu merupakan jenis gempa menengah.

Adapun gempa di perairan Bali itu dipicu oleh subduksi lempeng. Gempa ini tak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca Juga: BMKG Sebut Ini Pemicu Terjadinya Gemba Bali

Gempa itu sendiri, yang terjadi pada pukul 15.36.33 WIB, berlokasi di 9,36 derajat lintang selatan dan 115,56 derajat bujur timur.

Tepatnya berada di di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusapenida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 km.

Untuk informasi, Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Dalam website resmi BMKG, satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Tetapi skala Mercalli dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.


Berikut 12 skala MMI yang kerap menjadi acuan

- I MMI Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

Baca Juga: 6 Toko Sepatu Rekomended di Jogja, Barang Berkualitas Harga Terjangkau

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X