JAKARTA, AYOYOGYA.COM - Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Australia dan sejumlah negara di Eropa lainnya sedang berhadapan dengan wabah 'tidak biasa', yakni cacar monyet.
Kasus terbaru dilaporkan oleh Jerman dan Australia.
Untuk memahami lebih jauh tentang cacar monyet, berikut beberapa faktanya, dilansir Insider melalui @himedikdotcom Kamis (2/6/2022).
Baca Juga: Begini Penjelasan Ahli Cegah Sakit Perut saat Lebaran
1. Jarang menyebar di luar Afrika Tengah dan Barat
Hingga Jumat (20/5/2022), kasus cacar monyet telah terdeteksi di Inggris, AS, Portugal, Kanada, Swedia, Australia, Prancis, Italia, Jerman, dan Belgia.
2. Penyebaran cacar monyet
Tidak seperti Covid-19, cacar monyet biasanya tidak mudah menyebar antar manusia.
Cacar monyet menyebar melalui tetesan pernapasan berukuran besar ketika kontak dekat atau kontak langsung dengan cacar atau cairan tubuh.
Baca Juga: Waspada, Hidung Mampet Bukan Melulu Pilek dan Covid-19, Waspadai Sakit Kronis Lainnya
3. Gejala cacar monyet
Kebanyakan orang yang terkena cacar monyet mengalami gejala seperti flu ringan, seperti demam, sakit punggung, dan ruam yang hilang dengan sendirinya dalam dua hingga empat minggu.
Ruam dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk alat kelamin. Pada ruam akan muncul bisul berisi nanah dan akhirnya mengeras.
Sulit untuk membedakan antara cacar monyet dan ruam umum lainnya seperti cacar air.
Artikel Terkait
Keampuhan Minuman Olahan Pare, Obati Sakit Kulit Hingga Diabetes
Selamat dari Kecelakaan Maut, Anak Vanessa Angel Dirawat di Rumah Sakit
Risiko Diabetes Anak Muda Meningkat, Lakukan Ini jika Didiagnosis Sakit 'Gula'
Tak Harus ke Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan, Tes PCR Sekarang Bisa Dilakukan di 2 Stasiun Daop 6 Jogja
Waspada! Keseringan Duduk Lama Sebabkan Sakit, Ini Terapi Peregangan Otot Simpel