SEMARANG, AYOYOGYA.COM -- Para pedagang asongan komoditas 14 (AK14) Borobudur mulai mendapatkan secercah harapan baru untuk kembali berjualan setelah melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Rencananya, para pedagang asongan tersebut akan menempati lokasi yang merupakan tempat relokasi bagi pedagang kawasan Candi Borobudur yang sudah ada untuk sementara waktu.
Keresahan para pedagang AK14 tersebut memang sudah memuncak sebab mereka tidak bisa berjualan sejak pandemi Covid-19 melanda.
Baca Juga: Video Pria Diduga Duta Sheila on 7 Banjir Pujian, Santai Jalan Sambil Bawa Plastik Camilan
Keadaan diperparah ketika penataan kawasan Candi Borobudur dilakukan dan mereka terkena relokasi.
Melansir dari Republika, audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah yang dilakukan perwakilan para pedagang AK14 di Semarang pada Selasa, 2 Agustus 2022 ini membawa 'oleh- oleh' berupa harapan untuk bisa berjualan lagi.
Ketua Umum Serikat Pekerja Wisata Borobudur, Wito Prasetyo --mewakili para pedagang AK14-- mengatakan, para pedagang merasa terdiskriminasi dalam penataan Kawasan Candi Borobudur.
Baca Juga: Materi 'Soal Cerita Pecahan', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 30
Mereka yang selama ini menempati tempat berjualan di depan Museum Karmawibhangga dipindah dan berbaur di kawasan parkiran bus oleh manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
"Kami merasa diusir dan terdiskriminasi. Sedangkan di tempat kami dulu masih ada kegiatan komersial juga," ungkap Wito kepada gubernur.
Dari audiensi ini, lanjutnya, gubernur kemudian menawarkan solusi, para pedagang AK14 diberikan tempat sementara di tempat relokasi bagi pedagang kawasan Candi Borobudur yang saat ini sudah ada.
Baca Juga: Suhu Panas di Jepang Dekati Rekor Tertinggi, Pemerintah Imbau Warga Tidak Keluar Rumah
Usulan ini dinilai gubernur merupakan lokasi paling ideal meskipun bersifat sementara.