AYOYOGYA.COM - Ada sebuah rumus 3 detik di jalan tol yang harus dipahami untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Atas imbauan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, masyarakat perlu memahami rumus 3 detik di jalan tol.
Penyebab kecelakaan di jalan tol yang beragam, yakni dikarenakan sopir yang mengantuk, jalanan licin, hingga hilang kendali dapat saja terjadi.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Promosi Miras Holywings, Wamenag: Melukai Perasaan Umat Beragama
Jalan tol yang biasanya lurus membentang dan menghubungkan berbagai daerah membuat kebanyakan pengemudi meremehkan keamanan sampai lalai dalam mengendarai kendaraan. Padahal, seharusnya pengemudi harus lebih fokus saat mengemudikan kendaraan di tol karena medan perjalanan yang terkadang tidak kita ketahui.
Karena itulah, banyak kejadian kecelakaan seperti kecelakaan beruntun, mobil hilang kendali sampai keluar ruas jalan dapat terjadi di berbagai titik jalan tol.
Nyatanya, setiap pengemudi baiknya memahami tentang rumus 3 detik di jalan tol. Apa rumus 3 detik itu sendiri?
Melansir dari Suara-jaringan Ayoyogya.com Senin (27/6/2022), Badan Pengelola Jalan Tol Kementerian PUPR pernah mengungkap bahwa kecelakaan di jalan tol dapat dihindari jika masing masing pengemudi paham soal rumus 3 detik.
Waktu 3 detik ini mengartikan bahwa persepsi tentang reaksi seorang manusia dalam melihat situasi darurat kurang lebih selama 3 detik.
Baca Juga: Inilah 22 Nama Jalan di Wilayah Jakarta yang Berganti Nama Tokoh Betawi
Secara praktiknya, setiap pengemudi bisa mulai menggunakan rumus 3 detik di tol ini dengan cara berikut.
1. Buat patokan untuk menekan rem
Saat sedang berkendara di jalan tol, kita seringkali harus mengantri terlebih dahulu. Cara paling mudah untuk menerapka rumus 3 detik ini dengan memberikan patokan saat kita melihat ada mobil di depan kita berhenti. Contohnya, jika ada marka jalan yang sejajar dengan mobil kita, kita bisa menggunakan marka tersebut sebagai patokan saat kita melihat mobil berhenti dan menekan rem
2. Pastikan waktu pantau dan rem adalah 3 detik