Tio menjelaskan bahwa mereka akan dilayani oleh perempuan yang mengaku sebagai ‘suster’.
"Gue enggak sebutin ya (dimana Lapasnya) ada rumah sakit di depannya, dimana kita bisa tuh pura-pura sakit, di rawat lah sehari, dua hari, datang deh suster-susteran. Ya ada tarifnya, sehari ada yang Rp1,5 juta ada yang Rp2,5 juta, yoi (kayak Open BO)," ungkapnya kemudian.
Besukan pun kadang menjadi salah salah satu jalan untuk para narapidana melakukan berbagai transaksi.
"Ada beberapa napi yang memanfaatkan besukan sebagai waktu yang sangat berguna bagi mereka untuk melakukan transaksi, pengiriman dan lain-lain,” ujar Tio.
Transaksi narkoba pun juga dapat dilakukan denga menggunakan drone.
Aktor senior ini pun menjelaskan bahwa sebagian orang lebih memilih untuk hidup di dalam penjara dari pada pulang. ***