Profil AKBP Achiruddin Hasibuan, Diam Saat Anaknya Aniaya Orang di Depannya, Malah Instruksikan Teknik Judo

AYOYOGYA.COM - Belum hilang dari ingatan masyarakat Indonesia tentang video penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy, kini kita harus menemui kasus serupa.

Kali ini pelakunya adalah keluarga dari kalangan POLRI, yaitu Aditya Hasibuan sebagai anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan.

Kejadian ini sejatinya terjadi pada 22 Desember 2022, namun karena tidak diberitakan secara masif, akhirnya video ini kembali diunggah untuk meminta POLRI secara tegas menindak dan mengusut kasus ini.

Korban bernama Ken Admiral dan dalam video tersebut ia dihajar oleh Aditya Hasibuan, anak dari perwira polisi berpangkat AKBP.

Baca Juga: Lebaran Usai, Tiba Waktunya Liburan! Sebelum Menginap Pastikan Ada Tidaknya Kamera Tersembunyi di Kamar Anda

Dalam video nampak bahwa saat kejadian AKBP Achiruddin Hasibuan berada di lokasi namun diam saja saat anaknya menganiaya Ken Admiral, parahnya, ia menghalangi orang yang hendak melerai dan sempat memberikan anaknya intruksi teknik judo.

Warganet yang baru saja mengetahui video ini, jadi penasaran terhadap profil AKBP Achiruddin Hasibuan dan keluarganya.

Achiruddin Hasibuan adalah perwira menengah polisi yang bertugas di Polda Sumatera Utara dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi atau disingkat AKBP.

Baca Juga: Segera Cair! Berapa Nominal Gaji ke 13 PNS, PPPK dan Pensiunan? Cek Jadwal dan Besarannya DI SINI

Achiruddin Hasibuan menjabat sebagai Kepala Bidang Operasi (KBO) Sat Narkoba Polda Sumatra Utara.

Achiruddin sendiri sempat tersandung kasus kekerasan pada tahun 2017, saat itu ia memukul seorang tukang parkir bernama Najirman yang telah berusia 64 tahun.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Narkoba Deli Serdang, namun dicopot dari jabatannya pada tahun 2014 karena keterlibatannya pada kasus salah satu anggotanya sehingga ia 'diparkir' di Polda.

Baca Juga: Prediksi Skor Inter Milan vs Juventus Coppa Italia 27 April 2023: Preview, Head to Head, Line Up Pemain

Kasus penganiayaan inipun akhirnya mendapatkan sorotan publik dan benar-benar ditindaklanjuti oleh Polda Sumatera Utara.