AYOYOGYA.COM - Peringatan dini tsunami di Kota Padang sempat berbunyi dini hari tadi, tepatnya pada pukul 03.24 WIB.
Sontak peringatan tersebut direspon oleh warga dengan menyelamatkan diri untuk mulai mencari dataran yang lebih tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa gempa berkekuatan 7,3M berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
"Iya terpaksa kami lari ke daerah yang aman atau tinggi," ujar Lopa, warga setempat, 25 April 2023 dini hari tadi.
"Saya melihat di media sosial katanya gempa tersebut berpotensi tsunami. Makanya saya lari ke daerah yang lebih tinggi." sambungnya
Perasaan panik dan takut juga dialami oleh Nanang, warga kota Padang yang merasakan gempa yang sama.
"Ini gempanya sangat kuat. Apalagi saya lihat air di sungai surut dan itu membuat saya berpikir akan ada tsunami, daripada terlambat lari lebih baik saya kabur duluan," ujar Nanang saat ditemui.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal, Puasa 6 Hari Pahalanya Seperti Puasa Setahun
Ia lebih memilih kabur ke tempat yang lebih tinggi bersama istri dan anaknya untuk menghindari resiko tsunami.
Warga Padang dan sebagian besar masyarakat yang tinggal di Sumatera sudah sangat paham dengan arahan antisipasi bencana karena tepat di bawah pulau Sumatera terbujur lempeng yang memiliki resiko tinggi menimbulkan tsunami.
Adapun gempa yang muncul dini hari tadi adalah gempa dengan kekuatan 7,3M, mengguncang kepulauan mentawai dan dirasakan bahkan sampai ke Bengkulu.
BMKG sendiri mengeluarkan peringatan tsunami setelah rangkaian gempa yang menimpa dinyatakan berstatus waspada untuk wilayah Pulau Tanabala, Nias Selatan, Sumatera Utara.
Artikel Terkait
Teori Konspirasi Gempa Turki Akibat HAARP, Bukan Bencana Alam? Ini Faktanya
Tanggap Bencana Erupsi Gunung Merapi, BRI Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Beberapa Wilayah