AYOYOGYA.COM - Data BPJS Ketenagakerjaan bocor pada Minggu (12/3) kemarin.
Hal ini duduga terjadi lantaran adanya unggahan disebuah akun media sosial twitter @FalconFeedsio yang mengunggahnya.
Akun tersebut menyebutkan bahwa 19 juta lebih data peserta BPJS Ketenagakerjaan telah diperjualbelikan Bjorka di dark web.
Baca Juga: Prediksi Skor Persebaya vs Persib BRI Liga 1 13 Maret 2023, Persib Kembali Dominan?
Seperti yang sudah diketahui, Bjorka sendiri merupakan sosok yang menyebarkan berbagai data pribadi sejumlah instansi.
Tidak hanya satu atau dua kali, namun beberapa kali data pribadi berhasil diretas dan disebarkan olehnya.
Mulai dari dugaan pencurian data registrasi SIM Card, data beberapa tokoh publik, hingga ia pun menjadi dalang dari penyebaran surat yang ditujukan kepada presiden.
Dugaan tersebut muncul lantaran adanya unggahan di akun twitter @FalconFeedsio yang menjelaskan adanya dugaan pencurian data tersebut.
"Database BPJS Ketenagakerjaan telah ditambahkan ke forum hacker untuk dijual oleh Bjorka. Menurut pelaku ancaman, ada 19.564.922 record. Nama, email, NIK (Nomor KTP), telepon, alamat, Tanggal lahir, jenis kelamin, dan detail lainnya disertakan dalam data yang diklaim." jelas akun tersebut dalam cuitannya.
Dalam unggahan tersebut, tampak bahwa Bjorka telah menambahkannya pada Minggu (12/3/2023) pukul 9.37 AM.
Namun, hingga artikel ini diturunkan, masih belum ada klarifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan terkait dugaan pencurian data tersebut.
Tentunya kita semua pasti berharap bahwa hal tersebut hanya rekayasa komputer saja.
Artikel Terkait
Bjorka Kembali Beraksi, Diduga Curi Dan Jual 19 Juta Data Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Dark Web, Valid?