AYOBATANG.COM -- Dalam sebuah langkah masif yang menunjukkan taring kemanusiaan korporasi negara, Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) secara resmi meluncurkan operasi tanggap darurat skala besar.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 1.066 relawan militan dan 109 armada truk pengangkut bantuan logistik dikerahkan untuk mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak bencana, dengan fokus utama pada Provinsi Aceh sebagai prioritas penyaluran tahap awal.
Langkah strategis ini diawali dengan apel pelepasan yang berlangsung khidmat di Medan, Sumatera Utara.
Dipimpin langsung oleh Dony Oskaria, Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala Badan BP BUMN, kegiatan ini menjadi simbol konsolidasi kekuatan keluarga besar BUMN di seluruh penjuru Sumatera untuk terjun langsung ke titik-titik krisis.
Inisiatif ini bernaung di bawah payung BUMN Peduli, sebuah platform koordinasi yang dirancang untuk menyatukan kontribusi berbagai perusahaan milik negara dalam menghadapi situasi darurat.
Melalui program ini, BUMN tidak bekerja secara parsial, melainkan mengerahkan relawan lintas sektor dan sumber daya operasional secara terpadu.
Tujuannya sangat jelas: memastikan bahwa setiap paket bantuan dan tenaga medis maupun teknis menjangkau masyarakat terdampak dengan prinsip cepat, tepat sasaran, dan sesuai dengan pemetaan kebutuhan riil di lapangan.
Menariknya, momentum pelepasan ribuan relawan ini bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara. Hal ini dimaknai sebagai wujud kehadiran negara secara nyata melalui instrumen ekonomi dan sosialnya, yaitu BUMN.
Dony Oskaria menekankan bahwa peran BUMN dalam menangani bencana bukan sekadar opsi tambahan, melainkan sebuah kewajiban konstitusional dan moral.
“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” tegas Dony dalam orasinya.
Armada truk yang diberangkatkan tidak hanya membawa muatan fisik, tetapi juga harapan bagi para pengungsi.
Berdasarkan data lapangan, bantuan yang disalurkan mencakup spektrum kebutuhan yang sangat luas, meliputi pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan anak-anak termasuk susu bayi, popok, serta kebutuhan gizi dasar; air bersih untuk kebutuhan sehari-hari; sembilan bahan pokok; obat-obatan; serta tenda komunal, selimut, alat shalat, dan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan di lokasi terdampak.
Danantara Indonesia dan BP BUMN sadar bahwa pemulihan tidak berhenti saat air surut atau tanah berhenti bergeser.
Sebagai bagian dari strategi pemulihan pascabencana (rehabilitasi dan rekonstruksi), mereka telah mempersiapkan dukungan lanjutan yang sangat masif: pembangunan sekitar 15.000 unit Hunian Sementara (Huntara).
Artikel Terkait
Didukung BRI, Batik Malessa Jadi Ruang Berdaya Perempuan di Kampung Solo
Perjalanan 130 Tahun Tak Tergoyahkan, Inilah Nilai Perjuangan Pendiri BRI yang Patut Diteladani
BRI Perkuat Apresiasi Nasabah lewat Promo HUT ke-130 Berskala Nasional
Rebranding Korporasi Jadi Pilar Transformasi, BRI Perkuat Identitas Satu Bank Untuk Semua
Pastikan Kebutuhan Transaksi Terpenuhi, BRI Siapkan Rp21 Triliun Selama Nataru
BRI Percepat Pemulihan Sumatera dengan Penyaluran Bantuan di Lebih 40 Lokasi
Tingkatkan Rasio CAR ke 25,4 Persen, BRI Siap Ekspansi Besar-besaran Setelah RUPSLB Terbaru
BRI Resmi Umumkan Pembagian Dividen Interim Tahun Buku 2025
Rumah BUMN BRI Dorong Kreativitas, Ekspansi Pasar, dan Ekonomi Inklusif bagi UMKM
BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Warga