Menurutnya, semangat perubahan harus dibangun dari basis kader di tingkat bawah.
"Semangat yang kami hadirkan dalam kontestasi ini adalah semangat menuju perubahan dan perbaikan partai dari akar persoalan bangsa, yaitu persoalan di basis akar Partai Golkar. Energi baru perubahan dan perbaikan ini dibangkitkan dari PK (Pengurus Kecamatan) sampai PD (Pengurus Desa)," kata dia.
Ia menggambarkan semangat tersebut seperti makna filosofis lambang Partai Golkar yang kuat dan mengakar.
"Sebagaimana energi semangat pada logo Partai Golkar yaitu Beringin yang kokoh dan rindang, dengan harapan kuat, kokoh menancap mengakar di Bumi Mataram Agung dan di seantero Nusantara (Indonesia)," lanjutnya.
Dua Kandidat Berebut Kursi Ketua
Sampai akhir masa pendaftaran, tercatat hanya dua calon yang resmi menyerahkan berkas, yaitu Ali Rasyid (Mas AB) dan Paidi, ketua petahana yang telah memimpin DPD Golkar Bantul selama dua periode.
Situasi ini menjadikan Musda XI Golkar Bantul diprediksi berlangsung kompetitif. Munculnya calon muda seperti Ali Rasyid dinilai sebagian kader sebagai pertanda baik untuk regenerasi dan revitalisasi partai di tingkat daerah.
Artikel Terkait
Suharsono Daftar Penjaringan Calon Bupati Bantul dari Partai Golkar
Airlangga Klaim Golkar dan PDIP Dekat, Pengamat: Itu untuk Kepentingan Praktis
Survei LPMM: Elektabilitas Golkar dan Airlangga Malah Tertinggi di Generasi Milenial
Riset Citra Network Nasional Unggulkan Golkar dan Airlangga di Pemilu 2024
Survei PSI: Golkar Unggul di Berbagai Daerah, Menguat Capres Airlangga
Layak Survei, LSI Unggulkan Airlangga dan Golkar di Pemilu 2024
Survei DSI Unggulkan Golkar di Pemilu 2024
Mesra dengan Airlangga, Golkar Beri Lampu Hijau PKS Gabung KIB
Sapa Puan di HUT Golkar, Prabowo Subianto : Saya Menghargai PDIP
Musda Golkar DIY : Bahlil Lahadalia Minta Kepimpinan Baru Tingkatkan Torehan Suara di Pemilu 2029