“Integritas bukan sekadar mencegah plagiarisme, tapi budaya akademik: bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dilaporkan, hingga keberanian menolak manipulasi. Indonesia punya banyak talenta, tapi tanpa integritas, riset sehebat apa pun kehilangan makna,” tegas Juan.
Fahrul menambahkan, “Diabetes adalah masalah global yang juga menghantam Indonesia. Kami ingin menghadirkan solusi berbasis sumber daya alam negeri sendiri, yang bisa bersaing secara ilmiah di panggung internasional,” tandasnya. ***
Artikel Terkait
Tim Peneliti Kebut Label SNI GeNose
Moeldoko Laporkan Dua Orang Peneliti ICW
Hebat! Peneliti UGM Masuk 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
Peneliti UGM: Asal Tidak Disalahgunakan, Ilmu Santet Miliki Manfaat Kebaikan
Dear Ibu Hamil, Para Peneliti Minta Agar Berhati-hati dalam Mengonsumsi Paracetamol
Selamat! Peneliti UGM Masuk Top 2 % World Rangking Scientist 2021
343 Peneliti UGM Masuk Daftar Ilmuwan Teratas Dunia 2022
Berkat Ayam, Hantarkan Nareta Defiani Mahasiswi Biologi UGM Jadi Peneliti Terbaik
Di Masa Depan, Jepang Diperkirakan Hanya Punya 1 Anak Saja, Peneliti Ungkap Fakta Ini
Peneliti Muda UIN Jogja Sukses Kantongi Paten Senyawa Antidiabetes dan Antikanker