Baca Juga: Bank Emas Pegadaian Resmi Berdiri, BRI Lihat Potensi Pertumbuhan Besar
Melakukan Evaluasi Rutin Pelaksanaan MBG
Dadan juga mengungkapkan jika mereka selalu melakukan evaluasi tiap pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini.
“Kami evaluasi setiap hari dan kami menyarankan untuk yang baru-baru, tidak mulai langsung banyak tetapi harus mulai dari kecil,” ujarnya.
“Jadi, kalau mereka menjadi mitra kemudian ingin melakukan penyaluran makan bergizi, maka kami sarankan mulai dari 100-190," imbuh Dadan.
BGN Menyarankan Mitra MBG untuk Mulai Memasak dari Porsi yang Kecil
Kembali pada persoalan mitra MBG yang menurut Dadan kurang berpengalaman dalam menyajikan makanan dengan porsi besar, ia menyarankan untuk memulai dari porsi kecil yang dimampu.
Menurutnya, butuh kebiasaan dan pengalaman untuk bisa memasak dalam porsi yang besar.
“Karena untuk bisa memasak, biasa masak 1 sampai 10 untuk bisa 1.000 sampai 3.000 butuh waktu untuk membiasakan sampai kematangannya cukup,” kata Dadan.
Selain tingkat kematangan, ia juga mengatakan tentang kesamaan rasa masakan dalam kebiasaan memasak di porsi besar.
Dadan juga mengungkapkan jika saat ini ada 693 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia untuk pelaksanaan salah satu program prioritas ini.
Menurut data yang dimiliki oleh BGN, saat ini SDM untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis baru bisa dilakukan oleh 2.000 orang dan 30 ribu orang lainnya sedang dalam pelatihan oleh pemerintah.
“30 ribu tenaga ini baru akan selesai pendidikannya di akhir Juli, jadi baru siap di awal Agustus,” kata Dadan saat menemui media ketika peresmian Danantara Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin, 24 Februari 2025 lalu.
***
Artikel Terkait
Herman Deru - Cik Ujang Kompak Parade Senja dengan Prabowo, Jokowi dan SBY
Artotel Gajahmada Semarang Sambut Ramadhan dengan Cita Rasa Lokal Saat Berbuka Puasa
Wamendes Dorong 23 SPPG yang Dibangun di DIY Bisa Putar Ekonomi Desa