Masaki juga mengaku memiliki misi untuk meningkatkan jumlah pekerja TKI agar dapat segera 'kabur aja dulu' menuju Jepang.
"Mereka sangat dihargai oleh orang Jepang. Jadi, misi saya adalah meningkatkan jumlah orang seperti itu," terang Masaki di sela perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito ke-65 di Jakarta, pada 20 Februari 2025.
Selain itu, Dubes Jepang untuk Indonesia itu juga menegaskan TKI dapat bekerja di sektor mana pun, termasuk transportasi, walaupun para pekerja asing tetap diharuskan mengerti bahasa Jepang meski tidak harus fasih.
"Di bidang apa pun, saya rasa orang Indonesia diterima. Dan saya dengar, ada seorang sopir bus dari Indonesia itu pertama di Jepang," pungkas Masaki.
Di sisi lain, terdapat pula pandangan terkait fenomena 'Kabur Aja Dulu' warganet Indonesia yang mendapatkan sorotan khusus dari media lokal di Tiongkok, South China Morning Post (SCMP).
Baca Juga: 3 Peserta Retret Kepala Daerah Dibawa ke RSU Tidar, Ada yang Pulang karena Anak Sakit
SCMP Soal 'Kabur Aja Dulu': Aspirasi Anak Muda Indonesia
Dalam artikel SCMP yang tayang pada 14 Februari 2025, media lokal di Tiongkok itu menyebut 'Kabar Aja Dulu' yang ramai diserukan warganet Indonesia di medsos sebagai gerakan perlawanan budaya.
SCMP menilai, gerakan itu mendorong orang untuk bermigrasi ke negara lain sekaligus menandakan adanya rasa frustasi atas kurangnya kesempatan kerja di Indonesia.
"Gerakan 'perlawanan budaya' di Indonesia ini mendorong orang untuk bermigrasi, sekaligus menunjukkan rasa frustasi atas kurangnya kesempatan kerja," begitu pernyataan media lokal di Tiongkok itu ada 14 Februari 2025.
Selain itu, SCMP menyoroti fenomena 'Kabur Aja Dulu' menunjukkan adanya rasa merasa kurang dihargai di pasar kerja domestik dan melihat peluang lebih baik di luar negeri.
Terkhusus, bagi generasi muda yang saat ini dinilai kesulitan dalam menghadapi tantangan di dunia kerja hingga kehidupan sosial.
"Anak muda Indonesia menyuarakan aspirasinya untuk pindah ke luar negeri demi bekerja dan belajar lewat tagar #KaburAjaDulu di berbagai platform medsos seperti X dan TikTok," tandas SCMP.***
Artikel Terkait
Dari Medan ke Dunia! Animers Craft Go Global Lewat UMKM EXPO(RT) BRI
Danantara Kelola Rp300 Triliun Uang Hasil Efisiensi, Prabowo: Kita Bertekad Menjadi Negara Maju
BRI Menanam - Grow & Green: Wujudkan Kelestarian Ekosistem Laut dan Sejahterakan Nelayan