Literasi Digital Digencarkan ke Pelajar, Cegah Penyalahgunaan Internet Sejak Dini

GUNUNG KIDUL, AYOYOGYA.COM - Pengguna media sosial di tanah air dari tahun ke tahun terus bertambah. Seiring penambahan pengguna media sosial tersebut, maka ancaman di dunia digital juga semakin meningkat. Peran pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting, terutama edukasi literasi digital sejak dini.

Karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, mengadakan agenda Literasi Digital Nobar dengan mengambil tema " Bebas Namun Terbatas : Berekspresi di Media Sosial ". Acara tersebut akan memfokuskan pada apa itu dan bagaimana cara menghentikannya. Nobar akan di gelar pada Rabu 8 Mei 2024.

Kegiatan akan digelar secara via zoom dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, dan akan difokuskan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama se-Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

Menurut Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Kementerian Kominfo RI, Dr.Anto Susanto, SE,MT.I pemanfaatan media sosial untuk keberdayaan baik secara ekonomi maupun sosial menjadi pilar penting dalam pengembangan SDM digital di Indonesia.

“Program literasi digital menjadi bagian utuh dari upaya pengembangan SDM dan talenta-talenta digital termasuk di BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Ruang interaksi sosial secara digital merupakan social space baru yang, diharapkan tidak lepas dari nilai dan etika sosial yang selayaknya diterima oleh masyarakat, terutama bagi siswa Sekolah Menengah Pertama yang setiap harinya harus menggunakan media sosial, sebagai sarana belajar-mengajar," ungkap Anton, Selasa 7 Mei 2024.

Media sosial sebagai ruang baru bagi masyarakat, untuk berekspresi serta sebagai tempat mendapatkan pengakuan sosial. Kehadiran internet juga membawa manusia dari era telekomunikasi menuju komunikasi interaktif. Oleh sebab itu diperlukan sumber daya manusia, yang handal dan memiliki talenta digital, guna mengahadapi kemajuan media sosial yang tersebut berkembang.