Erick Thohir Banyak Ingkar Janji? Ini Hasil Kerjanya Selama 18 Hari, Format Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan

photo author
- Senin, 6 Maret 2023 | 16:16 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir menggelar sarasehan dengan klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: pssi.org)
Ketum PSSI Erick Thohir menggelar sarasehan dengan klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: pssi.org)

"Mewakili klub Liga 1 (Persebaya), kami sangat suka dengan sarasehan ini," kata Azrul.

Pada sarasehan tersebut, diusulkan beberapa format untuk Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.

Liga 1 ditawarkan konsep yang mirip dengan MLS, dengan penggunaan babak final. Liga 2 akan menggunakan konsep yang berbeda denga Liga 1, namun akan punya kesempatan bertemu dalam perebutan Piala Presiden, sedangkan Liga 3 ditawarkan menjadi Liga Regional, karena tidak mungkin semuanya menjadi Liga Nasional.

"Kita punya gambaran ke depan itu seperti apa. Kita ini mau ke mana, investasi yang dilakukan klub-klub itu untuk apa." lanjut Azrul.

Baca Juga: Attack On Titan Final Season Part 3 Dimulai Chapter Berapa di Manga? Berikut Infonya

Pada sarasehan ini, salah satu yang menarik adalah keputusan untuk memisahkan Liga 1 dan Liga 2, sehingga nanti kedua liga tersebut mempunyai minat dan potensi yang sama dari sisi entertainment yang selama ini membantu menghidupi klub.

"Kini Liga 1 dan Liga 2 sekarang saling berkomunikasi juga supaya bisa bergerak bersama. Jadwal terpisah itu akan sengat luar biasa efeknya" tutur Azrul.

Satu hal yang mengagetkan adalah Liga 2 baru akan dilanjutkan musim depan. Hal tersebut banyak dikritisi oleh pecinta sepakbola, karena mayoritas dari pecinta sepakbola berharap untuk segera bisa menyaksikan jalannya Liga 2.

"Yang namanya sesuatu itu butuh waktu" jawab Erick Thohir.

Baca Juga: Kumpulan Promo Mie Gacoan Bulan Maret 2023 Banjir Diskon Sampai 50 Persen, Kuy Cek di Sini!

Dilansir terpisah, Hendri Zainuddin, manajer Sriwijaya FC menyampaikan, "Kesepakatan tidak dilanjutkan Liga 2 itu kesepakatan bersama klub-klub, bukan inisiasi. jadi Pak Erick memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak, dan diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan, karena memang kondisi waktu yang mepet, kita mau puasa dan lebaran, mau ada Piala Dunia U-20 juga."

Menurut Azrul, perwakilan Persebaya, baru kali ini, ia diajak secara langsung untuk langsung terlibat memutuskan nasib sepakbola Indonesia.

"Saya belum selama yang lain, saya itu baru enam tahun di sepakbola, tapi baru kali ini merasa ikut diajak memikirkan nasib sepakbola kita. Sekarang kita punya ketua umum yang paham betul apa yang dibutuhkan untuk menuju apa yang kita mau." tambah Azrul.

"Saya mengucapkan terima kasih karena mulai punya roadmap menuju sepakbola Indonesia yang lebih baik." tutup Azrul.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeanne Pita Winaryati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X