Artikel ini telah tayang di Portal Purwokerto dengan judul Hari Raya Idul Adha 2022 KAPAN? Yuk Simak Penjelasan dari Muhammadiyah, NU dan Pemerintah RI.
Pasalnya, NU akan menunggu hasil dari sidang isbat terlebih dulu, sebelum menetapkan hari raya Idul Adha 2022.
Menurut rencana, sidang isbat akan dilakukan pada Rabu, 29 Juni 2022 untuk melihat tanda-tana kehadiran bulan baru, bulan Dzulhijjah.
Setelah melihat posisi ada atau tidaknya tanda bulan baru atau hilal, NU baru akan menentukan kapan jatuhnya hari raya Idul Adha 2022.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) kali ini menggunakan kriteria baru dari MABIMS.
MABIMS adalah singkatan dari Minister of Religion of Brunei, Indonesia, Malaysia and Singapore.
Sehingga MABIMS adalah keputusan dari Menteri-menteri Agama dari negara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang memiliki mayoritas pemeluk agama Islam di Asia Tenggara.
Pada tahun 2021, MABIMS mengubah kriteria ketinggian hilal (bulan baru) dari 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam, menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Sehingga diperkirakan pada tahun 2022 ini kriteria MABIMS akan berdampak pada bulan Ramadhan, Dzulhijah, dan Safar 1443 H.
Menurut perhitungan, posisi bulan di Indonesia pada saat Maghrib hari Rabu, 29 Juni 2022 sudah berada di atas ufuk namun belum mencapai ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Sehingga bulan baru 1 Dzulhijah 1443 H belum dapat disebut jatuh pada 30 Juni 2022. Tapi, 1 Dzulhijah 1443 H kemungkinan akan jatuh pada 30 Juli 2022.
Namun, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan menetapkan awal bulan Dzulhijjah berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan diperkuat dengan hasil konfirmasi di lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.
Penentuan Hari Raya Idul Adha 2022 akan ditentukan dari sidang isbat yang akan berlangsung pada Rabu, 29 Juni 2022 dengan menunggu laporan dari sejumlah titik yang telah ditentukan di seluruh Indonesia (portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com/Lasti Martina).***
Artikel Terkait
Dihadapan Negara-Negara Maju, Jokowi Tegaskan Hal Ini: G7 dan G20 Harus Segera Atasi Krisis Pangan
Lolos dari Lubang Jarum, Ini Kata Seto Nurdiyantoro Usai Bawa Lolos PSS ke 8 Besar Piala Presiden 2022
Bertemu Presiden Macron di KTT G7 Jerman, Jokowi Sempatkan Bahas Situasi Ukraina