JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Alat pendeteksi kanker serviks portabel akan segera hadir untuk membantu deteksi dini kanker serviks.
Produk layanan kesehatan inovatif tersebut diberi nama Cerviray A.I. dan diklaim memiliki tingkat sensitivitas hingga 93 persen dan tingkat spesifisitas 89 persen.
Produk tersebut merupakan hasil kerja sama dari Pyridam Farma (PYFA) bersama dengan AIDOT Inc.
Baca Juga: Luar Biasa! Ini Segudang Manfaat Olahraga Lari Bagi Tubuh dan Mental
"Pyridam Farma ingin turut serta mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran wanita Indonesia terhadap kesehatan serviks. Kurangnya kesadaran wanita Indonesia untuk melakukan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dan rutin melakukan pemeriksaan diri secara berkala menjadi salah satu penyebab tingginya kematian yang disebabkan oleh kanker serviks," ujar dokter Widjanarko Brotosaputro, Direktur Pyridam Farma, dalam siaran pers yang diterima Republika -- jaringan Ayoyogya pada Jumat, 15 Juli 2022.
"Oleh karena itu, Pyridam Farma percaya dengan hadirnya Cerviray A.I. dapat membantu kaum wanita untuk mulai memeriksakan diri agar terlindung dari bahaya kanker serviks," lanjutnya.
Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Belasan Rumah di Pati Hanyut Tersapu Banjir
Sementara dokter Geossefi Purnawarman Sp.OG, M.Kes. selaku direktur dan salah satu pemilik RS Medika Dramaga Bogor mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) dalam dunia medis sangat bermanfaat karena dapat membuat proses pemeriksaan menjadi lebih mudah, lebih efisien dan efektif serta dapat terdokumentasi dengan baik.
Selain itu, dengan menggunakan teknologi AI, pasien tidak hanya akan mendapatkan penjelasan dan edukasi secara lisan dari dokter namun juga secara virtual sehingga pasien lebih memahami kondisi tubuh mereka.
Baca Juga: Download YoWhatsApp Terbaru 2022, Gratis dan Banyak Fitur Spesial
Software AI milik Cerviray A.I. menggunakan gambar serviks pasien yang ditangkap oleh perangkat untuk secara otomatis menunjukkan kemungkinan tingkat keparahan atau status penyakit.
Hasil yang telah dianalisis oleh server AI segera dikirim ke tenaga ahli sebagai data tambahan untuk membuat diagnosis yang diperlukan dengan lebih akurat.
Cerviray A.I. ini diproduksi oleh perusahaan Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan asal Korea Selatan yaitu AIDOT Inc.
Baca Juga: Survei Indopol: Paslon Anies Baswedan dan AHY Berada di Puncak
Artikel Terkait
GeNose Dapat Izin, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM Siap Diedarkan
Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM Dipesan 10 Ribu Unit
Dokter Ungkap Cara Pastikan Alat Swab Bukan Bekas
Mahasiswa UMY Kembangkan Alat untuk Memicu ASI Lebih Lancar
Tidak Perlu Biaya Mahal dan Pakai Alat, Menjaga Kesehatan Bisa dengan Naik Turun Tangga