AYOYOGYA.COM -- Sleep paralysis atau kelumpuhan tidur adalah ketidakmampuan temporer untuk bergerak atau berbicara saat tertidur atau setelah bangun.
Sleep paralysis yang dikenal masyarakat dengan istilah ketindihan merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang sedang tidur.
Kondisi ini kerap kali dikaitkan dengan hal mistis, seperti ditindih oleh makhluk kasat mata.
Baca Juga: Resep Tahu Bakso Khas Semarang Kres dan Enak, Lengkap Dengan Cara Membuatnya
Pernyataan ini memang tak salah. Pasalnya, seseorang yang mengalami sleep paralysis terjadi biasanya akan berhalusinasi, seperti melihat hantu, bayangan hitam, dan hal-hal menyeramkan lainnya.
Menurut The American Sleep Disorder Association (1990), sleep paralysis adalah keadaan transisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan sementara untuk bereaksi, bergerak atau berbicara ketika tertidur (hypnagogic) atau saat bangun dari tidur (hypnopompic).
Kelumpuhan tidur bisa dialami siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kita mengalami kelumpuhan tidur.
Baca Juga: Download Video YouTube Jadi Lagu MP3 Menggunakan YTMP3, Bisa Pilih 2 Cara
Berikut faktor tersebut:
- Insomnia
- Narkolepsi
- Gangguan kecemasan
- Depresi mayor
- Gangguan bipolar