LUMAJANG, AYOYOGYA.COM- Gunung Api Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi pagi tadi, Senin (16/1/2023) sekitar pukul 05.58 WIB.
Erupsi pagi ini pun praktis menjadi erupsi kedua kalinya dalam waktu dua hari terakhir sejak Sabtu (14/1) akhir pekan lalu.
Melansir laman magma.esdm.go.id, erupsi Gunung Semeru pada pagi tadi diketahui tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 73 detik.
Dalam keterangannya, pihak Magma Indonesia juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait erupi Gunung Semeru. Rekomendasi itu salah satunya melarang aktivitas warga di beberapa lokasi.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Minggu 4 Desember 2022, Warga Diminta Waspadai Awan Panas
Berikut rekomendasi lengkap terkait erupsi Gunung Semeru:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Sebanyak 19 Kali, Warga Diimbau Jauhi Kawah Sejauh 5 Kilometer
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan
Artikel Terkait
Bantu Penanganan Pascaerupsi Gunung Semeru, PMI Solo Berangkatkan Tim ke Lumajang
FPRB Bantul Salurkan Miliaran Rupiah Bantuan Bagi Bencana Erupsi Semeru
bjb GreatPeople Peduli Serahkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru
Viral Aksi Pria Tendang Sesajen di Semeru, Gus Miftah Sampaikan Hal Ini: Aja Kuminter Mundak Keblinger
Rektor UIN Jogja Minta Masyarakat Memaafkan Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru: Kita Harus Lapang Dada