Cek Fakta Larangan Minum Sirup Paracetamol oleh IDAI, Waspada Ya!

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Hindari obat sirup paracetamol untuk mencegah gagal ginjal akut pada anak (flickr)
Hindari obat sirup paracetamol untuk mencegah gagal ginjal akut pada anak (flickr)

JAKARTA, AYOYOGYA COM -- Baru saja dihantam pandemi Covid-19 selama lebih dari 2 tahun. Kini masysrakat dikejutkan lagi dengan adanya penyakit gagal ginjal akut yang misterius karena tak diketahui penyebabnya.

Sementara itu baru saja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan statemen soal larangan penggunaan paracetamol sirup terhadap anak-anak.

Namun kini menimbulkan polemik. Pasalnya, hal tersebut dianggap meresahkan oleh banyak orang.

Termasuk para orang tua yang khawatir akan kebiasaan penggunaan paracetamol sirup untuk meredakan demam pada anak. Hal ini pun menjadi perhatian Kemenkes untuk segera diselesaikan dan diklarifikasi.

Adapun isu larangan penggunaan paracetamol sirup sendiri berawal dari kasus ratusan anak di Indonesia yang mengalami penyakit misterius, yakni gagal ginjal akut.

Baca Juga: Waspada! Penyebab Pasti Gangguan Ginjal Akut Pada Anak Masih Belum Jelas

Melansir Suara.com-jaringan Ayoyogya.com, Rabu (19/10/2022), inilah ke 4 fakta selengkapnya.

1. Dilatarbelakangi kasus Gambia, Afrika Barat

Kasus kematian 70 anak di Gambia, Afrika Barat yang disebabkan oleh gagal ginjal akut ditengarai akibat konsumsi obat sirup paracetamol yang sering digunakan untuk meredakan demam tinggi pada anak.

Obat sirup tersebut diketahui merupakan produksi dari Maiden Piharmaceuticals yang berada di New Delhi, India. Kasus kematian mendadak secara misterius itu pun menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

WHO langsung melakukan penyelidikan dan penelitian terkait kandungan obat paracetamol yang dikonsumsi oleh anak-anak di Afrika.

Kandungan etilen glikol dan dietilen glikol dicurigai

Dari kasus Gambia tersebut, WHO menemukan dua kandungan di dalam obat sirup, yaitu dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Dua kandungan ini diduga menjadi pemicu adanya penyakit gagal ginjal yang diidap oleh setidaknya 70 anak di Gambia dan menyebabkan mereka meninggal karena komplikasi ginjal tersebut.

Kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia yang juga tiba-tiba melonjak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun kini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyebab penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ayo Media Network Gelar Turnamen Golf

Jumat, 3 November 2023 | 20:33 WIB
X