Mengenal Motor Sport Yamaha Pertama di Indonesia

photo author
- Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:07 WIB
Lukisan sepeda motor klasik Yamaha. (Marie Ange Le Fleche/Pinterest)
Lukisan sepeda motor klasik Yamaha. (Marie Ange Le Fleche/Pinterest)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Sebelum RX-King bertengger sebagai raja motor sport di tahun 1990 hingga 2000 yang dilanjut dominasi Vixion di era milenium, Yamaha sebenarnya sempat merajai jalanan pada periode 1970 melalui seri L2.

L2 merupakan motor sport pertama Yamaha di Indonesia yang dirilis pada tahun 1976. Soal tampilan, L2 memiliki fisik yang gagah dengan rangka berbahan plat dan mesin dibiarkan terbuka layaknya model naked bike saat ini. Kesan klasik dapat terlihat dari bentuk tangki penyimpanan bahan bakar yang dipadu dengan jok model datar. 

Saat pertama kali melantai di jalanan hingga tahun 1979, L2 menggunakan mesin transmisi tiga percepatan serta desain bulat pada semua bagian lampu penerangan. Konsep serupa kembali dilakukan Yamaha pada tahun 1980 ketika L2G resmi dirilis. Namun perbedaan terletak pada transmisi karena L2G telah menggunakan empat percepatan.

AYO BACA : Yamaha Lexi Dapat Penghargaan Motorcycle of The Year

Ayah kandung dari RX-King ini mengadopsi mesin dua tak berkapasitas silinder 97 cubic centimeter sehingga mampu mengeluarkan tenaga hingga 9.1 PS. L2 juga menggunakan teknologi sistem pelumasan autolube yang artinya oli samping terpisah dengan tangki bahan bakar.

Untuk kaki-kaki, L2 dibekali sepasang suspensi teleskopik yang mengapit roda depan. Sementara untuk bagian belakang disematkan sepasang shock yang mengapit roda. Sistem pengeremannya sendiri masih menggunakan teknologi tromol, baik untuk roda depan maupun belakang.

Naked bike antik tersebut tergolong motor yang memiliki konstruksi rangka kuat dengan bobot ringan hanya 86 kilogram. Maka tidak heran jika kini popularitas L2 kembali meningkat seiring berkembangnya tren motor klasik.

Populasi L2 banyak terdapat di Pulau Jawa dan Sumatera. Di beberapa forum jual beli online, L2 bekas dijual dengan kisaran harga antara Rp2 juta hingga Rp8 juta. Bentuk fisik L2 yang dinamis memungkinkan kreasi modifikasi dapat diarahkan pada model jap, brat, scrambler, hingga cafe racer.

AYO BACA : Presiden Direktur Yamaha Raih Gelar Man of The Year

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadi Haryadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X