Guna Peningkatan Ekonomi Dua Negara, BSN dan Institute for Quality of Timor Leste Adakan MoU

photo author
- Rabu, 20 Juli 2022 | 08:30 WIB
Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad saat penanantangan MoU dengan BSN Timor Lesta atau disebut juga  Institute for Quality of Timor Leste (IQTL). (dok. humas BSN)
Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad saat penanantangan MoU dengan BSN Timor Lesta atau disebut juga Institute for Quality of Timor Leste (IQTL). (dok. humas BSN)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Kerja sama ekonomi antara negara perlu didukung dengan fasilitasi perdagangan melalui eliminasi hambatan teknis perdagangan (Technical Barrier to Trade/TBT) dalam bidang standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi.

Dalam rangka mendukung peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Timor Leste, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Institute for Quality of Timor Leste (IQTL) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) secara terpisah.

Adapun MoU ditandatangani oleh Kepala BSN, Kukuh S. Achmad di kantor BSN, Jakarta, serta oleh Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri Timor Leste, Jose Lucas De Carmo Da Silva yang dilakukan di tengah kunjungan Presiden Timor Leste, Ramos Horta di Istana Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: bank bjb dan Kimia Farma Tandatangani Mou Kerjasama Jasa Layanan Perbankan

Dalam siaran pers Rabu (20/7/2022), data neraca perdagangan Indonesia dan Timor Leste pada tiga tahun terakhir (2019-2021) menunjukkan angka surplus, yakni surplus ekspor senilai (dalam ribuan) USD 204,143.0 (2019), USD 218,875.7 (2020), dan USD 246,279.4 (2021).

“Kami melihat IQTL memiliki potensi sangat besar sebagai mitra kerja sama BSN dalam bidang pengembangan standar dan penilaian kesesuaian,” ungkap Kukuh. 

BSN dan IQTL, bersepakat untuk mengembangkan kerja sama terkait pertukaran informasi, partisipasi dalam berbagai pertemuan, penyelenggaraan kegiatan untuk mempromosikan kerja sama untuk mendukung saling pengakuan hasil standardisasi dan penilaian kesesuaian kedua pihak.

Kemudian untuk peningkatan kapasitas teknis, dan pengembangan kompetensi di bidang standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi, serta bidang-bidang lain yang disepakati bersama oleh para pihak.

MoU ini merupakan tindaklanjut dari MoU BSN sebelumnya dengan Ministrio Comercio, Industria e Ambiente-Kementerian Perdagangan, Industri dan Lingkungan Hidup Timor Leste (MCIA) yang telah berakhir pada 15 Agustus 2020. 

Baca Juga: Terkait LRT, Pemkot Bogor dan PT KAI Segera Teken MoU

“Perpanjangan kerja sama bidang standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi antara Indonesia dan Timor Leste diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan kedua negara sehingga neraca perdagangan Indonesia dapat semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang,” ungkap Kukuh.

Selain MoU BSN dengan IQTL, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor Leste juga melakukan penandatanganan tiga MoU lainnya di Istana Bogor, yaitu MoU Kerja Sama terkait Agrikultur, MoU Kerja Sama terkait Teknis Perdagangan, serta MoU terkait Pergerakan Lintas Batas Bus Komersial. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X