AYOYOGYA.COM - Baru-baru ini sedang marak menjadi perbincangan munculnya varian virus baru, yaitu virus Marburg.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan pengawasan epidemiologis di Guinea Ekuatorial setelah negara tersebut memastikan wabah pertama virus Marburg, pada Selasa, 14 Februari 2023.
Meki sebelumnya ditemukan satu kasus Marburg terkonfirmasi di Guinea akhir tahun kemarin, namun wabah tersebut sudah dinyatakan berakhir pada September, lima minggu setelah kasus ini ditemukan.
Kini, negara kecil di Afrika Tengah telah melaporkan sembilan kematian akibat virus Margurg, juga 16 kasus suspek penyakit virus Marburg, hingga 200 orang dikarantina.
Lalu, apa sebenarnya virus Marburg ini?
Menurut WHO, virus Marburg ini mirip dengan virus Ebola yang mematikan.
Wabah virus Marburg pertama kali ditemukan dan terjadi pada 1967.
Baca Juga: Film Para Betina Pengikut Iblis Tentang Apa? Dibintangi Adipati Dolken hingga Mawar Eva de Jongh
Kala itu, sebanyak 31 orang terinfeksi, tujuh di antara mereka meninggal secara bersamaan di Kota Marburg dan Frankfurt, Jerman.
Sedangkan dua kasus lainnya terjadi di Serbia.
Setelah ditelusuri, virus tersebut diketahui pertama kali berasal dari kera hijau Afrika yang diimpor dari Uganda.
Kemudian sejak saat itu, virus ini dikaitkan dengan hewan-hewan lainnya.
Baca Juga: Resep Mie Godhog Ala Abang Gerobakan Nikmat Yang Bisa Anda Buat Di Rumah