JAKARTA, AYOYOGYA.COM - Barusaja Presiden Joko Widodo memanggil seluruh pejabat kepolisian untuk diberikan pengarahan.
Yang unik dari pengarahan ini seluruh pejabat kepolisian tidak boleh membawa alat komunikasi, tongkat komando bahkan penutup kepala.
Mereka hanya diperbolehkan membawa catatan dan alat tulis.
Dalam arahannya kepada perwira kepolisian, Presiden Jokowi meminta seluruh jajaran Polri bekerja keras mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada kepolisian yang telah turun drastis alias anjlok.
Baca Juga: Hari Ini Sidang Kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Digelar
Menurut Jokowi, sebelum ada peristiwa penembakan di Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas saat itu.
"Tetapi begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu, dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi. Sekarang, saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras saudara-saudara sekalian," kata Jokowi dalam siaran pers melalui Biro Setpres.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pemadaman Bergilir Pekan Ini di DIY, Ada di Mana Saja
Presiden mengingatkan saat ini situasi di semua negara sedang sulitkarena menghadapi gelombang dan badai ekonomi global. Bahkan, saat ini 66 negara telah berada pada posisi rentan, dan 345 juta orang di 82 negara sudah menderita kekurangan pangan akut.
Untuk itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk memiliki kepekaan terhadap situasi krisis (sense of crisis) yang sama. Dia mengingatkan agar jajaran Polri bisa lebih memperhatikan gaya hidupnya agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadi sorotan masyarakat.
Baca Juga: Cuaca di DIY Hari Ini, Senin 17 Oktober 2022: Berawan, Hujan dan Awan Tebal
"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosialkarena adanya kecemburuan sosial ekonomi. Hati-hatisehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, wakapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi untuk, mengerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan," kata Jokowi.