JAKARTA, AYOYOGYA.COM- Wilayah Indonesia dihantam 2700 lebih kejadian bencana alam. Hal ini terhitung hingga tanggal 10 Oktober kemarin.
Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto saat menyampaikan keterangan secara virtual Rabu (12/10/2022) menuturkan ribuan kejadian bencana itu berdampak cukup signifikan terhadap masyarakat.
Bencana alam yang terjadi mayoritas dipicu cuaca ekstrim seperti banjir tanah longsor hingga gelombang pasang.
Baca Juga: Kondisi Rusak Berat, Bupati Sleman Tinjau Lokasi Longsor di Pandowoharjo
”Terkait hal itu, saya menghimbau kepala bpbd provinsi, kabupaten dan kota, segera melapor ke pemimpin daerah agar segera melakukan apel kesiapsiagaan, dalam rangka mengetahui dan mengecek kondisi alat, personel dalam rangka menghadapi bencana, diharapkan TNI polri menjadi garda terdepan dalam kondisi-kondisi siaga bencana”, ujarnya.
Selain itu Suharyanto juga menekankan kepada seluruh kepala BPBD untuk menyampaikan sosialisasi tentang mitigasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Situasi Global Makin Sulit, Presiden: Hati-Hati Ambil Kebijakan
”Memberi penjelasan kepada masyarakat, pertama menyiapkan jalur dan tempat evakuasi berbasis keluarga, kedua masyarakat di sekitar lereng dataran rendah, jika terjadi hujan lebih dari satu jam, kemudian jarak pandang 50 centimeter tidak terlihat itu adalah tanda-tanda terjadinya banjir bandang atau terjadinya air dari hulu menuju hilir, kalau terjadi seperti ini harus segera keluar dari rumah, cari medan yang aman dan lebih tinggi”, urainya lagi.
Baca Juga: Bawaslu Sleman Umumkan Nama Calon Panwaslu Kecamatan Lolos Administrasi
Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto juga menghimbau masyarakat untuk membiasakan diri memantau prakiraan cuaca baik saat di lingkungan kerja di rumah maupun di sekolah Kemudian penting juga untuk mengenali potensi bencana di wilayah masing-masing.