nasional

Nyicil Ayem Bunda! Pakar Sebut Anak Belum Perlu Vaksin Booster  

Selasa, 19 Juli 2022 | 11:39 WIB
Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi anak mencegah Covid-19. (Rahajeng Pramesi.)

 

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Informasi mengenai kewajiban melakukan vaksinasi booster ternyata sebaiknya tidak dipukul rata.

Baru-baru ini seorang pakar kesehatan anak menyebutkan vaksinasi penguat alias booster Covid-19 belum begitu diperlukan untuk anak-anak.

Anggota Satgas Imunisasi Anak PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Dr dr Soedjatmiko menyatakan anak-anak belum begitu membutuhkan vaksinasi booster.

Meski demikian vaksinasi booster mendesak bagi kaum lansia dengan komorbiditas.

"Lansia dengan komorbiditas seharusnya menjadi fokus vaksinasi booster Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan, Begini Respon Pelaku Wisata di Bantul  

Untuk sementara vaksin dua kali pada anak cukup. Buktinya? Sakit Covid-19 berat dan meninggal pada anak sangat sangat sedikit. Sedangkan lansia sangat banyak yakni 47,5 persen,” kata Soedjatmiko melansir Suarajogja.id Selasa (19/7/2022).

Dia menjelaskan alasan anak belum memerlukan vaksinasi booster Covid-19 salah satunya karena angka kesakitan (morbiditas) tertinggi terjadi pada orang berusia 31-45 tahun yakni, sebesar 28,9 persen. Kedua, angka kematian (mortalitas) tertinggi terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas yakni, sebesar 47,5 persen.

Baca Juga: Tak Hanya di Stasiun, Layanan Vaksinasi Gratis Pelanggan Kereta Api Juga Bisa Didapat di Klinik Mediska

Soedjatmiko juga mengatakan belum adanya perusahaan yang mengajukan hasil uji klinis safety dan imunogenisiti untuk booster pada usia 6 tahun juga menjadi salah satu alasan belum perlunya booster di kalangan anak.

Keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan. SDM nakes disebut Soedjatmiko sudah "tersedot" untuk vaksinasi COVID-19 pada usia 6 tahun – lansia, imunisasi rutin, Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan juga Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),".

Baca Juga: Kejar Target Capaian Vaksinasi Booster, Masyarakat Sleman Diimbau Kunjungi Sentra Vaksin

Soedjatmiko juga menambahkan bahwa campak, rubella, difteri dan risiko terinfeksi kembali polio masih menjadi ancaman nyata bagi anak berusia 6 tahun ke atas.

Halaman:

Tags

Terkini