AYOYOGYA.COM -- Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa ia mengutuk tindakan penembakan kepada mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dengan sekuat mungkin.
Fumio Kishida juga mengatakan kepada wartawan bahwa Shinzo Abe, kini dalam kondisi serius setelah dia diserang di Kota Nara.
"Ini adalah tindakan tercela yang terjadi selama periode pemilihan, yang mana merupakan dasar dari demokrasi. Ini benar-benar tidak dapat diterima. Saya mengutuk tindakan itu dengan sekuat mungkin," kata Kishida yang dikutip dari NHK World-Japan.
Baca Juga: Hati-Hati! Minuman Panas Bisa Picu Kanker, Ini Penjelasannya
Kishida menambahkan bahwa penting bagi pemerintah untuk bersiap mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghadapi segala situasi yang mungkin saja terjadi.
Kishida tiba di kantor perdana menteri sekitar pukul 14.30 waktu setempat dengan menggunakan helikopter dari Prefektur Yamagata, tempat dia berkampanye untuk pemilihan Majelis Tinggi mendatang.
Dalam laporan sebelumnya, mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengalami penembakan saat sedang berkampanye di wilayah Jepang bagian barat.
Baca Juga: Pasang 7 Aplikasi Pelacak Nomor HP Ini Untuk Cegah Penipuan
Seorang pria sudah ditangkap sebagai tersangka. Pria tersebut diidentifikasi sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Polisi mengatakan, pria bersenjata itu mengakui dia mencoba membunuh Abe karena dia 'tidak puas' dengannya.
Petugas penyelamat di lokasi kejadian mengatakan bahwa Abe terluka dan berdarah di leher bagian kanan. Selain itu, Shinzo Abe juga mengalami pendarahan internal di dada kirinya dan tidak memiliki tanda-tanda vital saat berusaha diselamatkan.