Narasumber lain pada peresmian IHBF adalah Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Sesmenko Marves), Bapak Ayodhia G.L. Kalake, serta Anggota Independen dari Dewan
Pengawas INA (Indonesia Investment Authority), Bapak Darwin Cyril Noerhadi.
Kedua narasumber menekankan bahwa Indonesia telah berubah menjadi kekuatan ekonomi di Kawasan, sekaligus sentra yang menguntungkan bagi investasi, dan kerja sama ekonomi dan bisnis masa depan.
Sebagai ajang berbagi pengalaman, turut hadir Mr. Zisis Poulios dari Violar S.A (salah satu produsen kapas terkemuka Yunani) yang mengapresiasi mitra bisnisnya yang berada di Jakarta, Bandung, dan Solo yang dinilainya sangat profesional dan dapat dipercaya.
Sesmenko Marves menyatakan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif sebesar 5,31% pada 2022, dan terdapat banyak peluang investasi di Indonesia melalui kerja sama Public-Private-Partnership (PPP) dengan sejumlah insentif, di antaranya tax holiday, tax allowance, VAT exemption, hingga release of import duty, serta menawarkan Strategic Integrated Port Network Projects, Indonesian Sea Tolls, hingga Special Economic Zone (SEZ).
Baca Juga: Cari Mobil SUV Terbaru? Brand Chery Punya 3 Produk Andalan di Tahun 2023, Cek Harganya di Sini
Mewakili INA, Bapak Noerhadi memberikan pemetaan rinci terkait sektor prioritas investasi di Indonesia, diantaranya sektor infrastruktur dan logistik (jalan tol, pelabuhan, bandara, cold storage, warehouses), green energy & transformation (waste management, geothermal, energy transition, hingga green fund), digitalization, layanan kesehatan, properti dan pariwisata, layanan finansial, pertanian, pertambangan, konstruksi, hingga elektronik.