AYOYOGYA.COM - Nama Jeong Myeong Seok tengah menjadi sorotan publik pasca serial dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal tayang di Netflix.
Jeong Myeong Seok adalah seorang pria paruh baya kelahiran 1945 yang menjadi pemimpin dalam sekte sesat yang ada di Korea Selatan.
Jeong Myeong Seok menyebut dirinya adalah "Mesias Masa Kini" dan memiliki banyak pengikut yang tersebar di Korea Selatan bahkan hingga luar negeri.
Baca Juga: BTN Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional
Keberadaan Jeong Myeong Seok sendiri identik dengan para perempuan cantik yang mengelilinginya.
Saat melakukan khotbah, biasanya Jeong Myeong Seok akan dikelilingi perempuan-perempuan cantik dengan tinggi minimal 170 cm dan berat badan ideal.
Para perempuan yang mengelilinginya disebut sebagai "Pengantin Tuhan".
Meyakini dirinya adalah "Tuhan", Jeong Myeong Seok telah memimpin sebuah gerakan keagamaan sejak tahun 1980.
Baca Juga: Lirik Lagu Viral Henry Moodie - Drunk Text, I wish I Was Who You Drunk Texted at Midnight...
Gerakan keagamaan tersebut didirikan dengan nama The Providence.
Seiring berkembangnya zaman, gerakan keagaman tersebut berubah nama hingga kini dikenal dengan sebutan Jesus Morning Star (JMS).
Sekte sesat ini menargetkan anak muda sebagai pengikutnya dan memperluas jaringan pengikutnya selama tahun 1990-an.
Meski Jeong Myeong Seok kerap menyampaikan khotbah berdasarkan alkitab, namun tindakannya pada sebagian pengikutnya sangat tidak terduga.