Dalam sebuah wawancara di MBC Radio's Kim Chong Bae's Attention, sutradara Cho Sung Hyun mengatakan bahwa meskipun dia mengganti tiket penerbangan Maple tiga kali, anggota JMS akan datang ke bandara dan secara fisik menghentikannya naik pesawat dan meninggalkan Hong Kong.
Dia juga berbagi momen menakutkan dari anggota JMS yang menguntit korban.
"Saat kami syuting dengan korban, di luar sedang hujan sehingga korban menatap ke luar jendela. Kemudian, dia mendapat sms yang mengatakan, 'Kamu juga melihat ke luar jendela? Hujan.' Itu sangat menakutkan," jelas Cho Sung Hyun.
Bahkan ada momen ketika sutradara Cho Sung Hyun menduga ada pengikut JMS di antara tim produksinya.
"Ada banyak situasi di mana saya bertanya-tanya bagaimana informasi ini diserahkan kepada pihak lain," katanya.
"Suatu kali, saat mempersiapkan wawancara video dengan korban dari Australia, kami mendapat teks yang mengatakan, 'Jangan terima untuk melakukan wawancara' lima menit sebelum dimulai, seolah-olah mereka tahu," lanjutnya.
Curiga dengan bagaimana anggota JMS tampaknya tahu apa yang terjadi dengan produksi, sutradara mencoba berbagai metode untuk mencari tahu siapa yang membocorkan informasi.
Dia bahkan mencoba membocorkan informasi yang salah dan tidak membagikan detail tentang pembuatan film, tetapi dia tidak menemukan pelakunya.
"Saya berakhir dalam situasi di mana saya meragukan semua orang," kata sang sutradara, Cho Sung Hyun.
Namun, produksi akhirnya berakhir dan sutradara Cho Sung Hyun berterima kasih kepada 200 orang yang dia temui saat memproduksi docuseries.
Dia berterima kasih kepada para korban yang berpartisipasi dan dengan membagikan kesaksian mereka.
Memberikan pujian kepada Pendeta Kim Gyeong Cheon, mantan wakil presiden JMS, karena berbagi semua yang dia bisa tentang situasi sebagai orang dalam.