Waktu Negosiasi Berakhir, Tuntutan Tak Dipenuhi, Data Nasabah BSI Disebar di Dark Web

AYOYOGYA.COM - Kabar buruk menyelimuti proses perlindungan data pribadi para nasabah BSI atau kerap disebut Bank Syariah Indonesia.

Dalam waktu yang ditentukan oleh grup pelaku pencurian data pribadi, Lockbit, BSI tidak memenuhi tuntutan yang diberikan oleh grup tersebut.

Akibatnya sebagian data nasabah BSI telah dijual di dark web dengan beberapa folder yang dimunculkan.

Baca Juga: Viral Karang Taruna di Gunung Kidul Tewas Tertembak Polisi, Warga Auto Lakukan Hal Ini

Beberapa nama folder yang muncul beberapa diantaranya adalah : Retail Banking, Wholesale Banking, Funding & Transaction, dll.

Bahkan nampak dalam beberapa waktu terakhir, telah ditambahkan folder-folder dalam dark web tersebut.

Dalam keterangan yang ditulis pada dark web, grup Lockbit menyampaikan 3 ajakan, yaitu : Berhenti menggunakan BSI, Mengajak keluarga untuk berhenti menggunakan BSI, dan Meminta kompensasi kepada BSI.

Beberapa akun sosial media lainnya juga menyampaikan bahwa BSI seharusnya bertanggung jawab sesuai dengan regulasi yang berlaku, setidaknya mengakui secara jujur dan menyampaikan ke nasabah bahwa mereka gagal melindungi data pribadi nasabah.

Baca Juga: HASIL AKHIR Live Score Vietnam U22 vs Myanmar U22 di SEA Games 2023 Cabor Sepak Bola, Siapa yang Sabet Juara 3

Dalam regulasi tersebut, seharusnya disampaikan permintaan maaf maksimal dalam waktu 3x24 jam, namun sayangnya belum ada pemberitahuan yang diharapkan.

Kasus ini tentunya akan membuat nama baik sedikit banyak tercoreng dan mulai banyak bahasan-bahasan lain yang dilemparkan untuk BSI.***