YOGYA, AYOYOGYA.COM - Maxstream Studio, rumah produksi milik Telkomsel, kembali menampilkan tiga film pendek hasil kompetisi tahunan mereka di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025. Ketiga film tersebut merupakan karya terpilih dari proses pitching yang digelar pada Agustus lalu.
Memasuki tahun kedua penyelenggaraan, Maxstream mengusung tema Secinta Itu Sama Indonesia, yang menyoroti kekayaan budaya Nusantara.
“Tiga film itu ada Hanya Ada Kedamaian di Balik Jendela Rumahmu, Yuck & Yum, dan The Lost Forest. Ketiganya terpilih dari 194 pendaftar yang kami pilih dengan panel sesi juri, dari situ didapatkan proposal film yang tiga ini terbaik,” ujar Anto Martua Sihombing selaku GM Digital Content Creation and Community Maxstream, di XXI Empire, Minggu (30/11/2025).
“Interpretasinya beragam ya karena memang cukup luas ada budaya, orang-orangnya, Yuck & Yum itu tentang kuliner, jauh lebih baik dibanding tahun lalu yang spesifik tentang sinema, ini lebih luas,” katanya.
Setiap proposal film mendapatkan pendanaan produksi sebesar Rp160 juta dari Maxstream. Tidak berhenti pada pemutaran di JAFF, ketiga film tersebut rencananya juga akan dibawa ke berbagai festival film lain di dalam maupun luar negeri.
“Sebagai contoh tahun lalu juga ikut itu ada yang memenangkan 21 penghargaan, kami berharap besar ketika film itu diapresiasi positif, sutradara akan bisa punya ruang lebih luas lagi untuk mendapat exposure. Sehingga tiga film tahun ini juga diharapkan bisa mencapai prestasi serupa dengan produksi tahun lalu,” ucap Anto.
Ia menegaskan bahwa Maxstream terus fokus membuka ruang bagi para pembuat film muda untuk berkembang. Kompetisi film pendek ini diharapkan menjadi jembatan bagi sineas muda agar dapat mengekspresikan kreativitas sekaligus membawa karya mereka dikenal lebih luas.
Selain kompetisi yang ditampilkan di JAFF, Telkomsel melalui MAXStream Studios juga melanjutkan programnya melalui Secinta Itu Sama Indonesia (SISI), kelanjutan dari inisiatif Secinta Itu Sama Sinema (SISS). Program ini kembali menegaskan komitmen Telkomsel dalam mendukung sineas muda Indonesia.
"Kami ingin dengan adanya kompetisi SISI membuka peluang bagi talenta-talenta muda berbakat Indonesia perkenalkan karya mereka yang berbicara tentang isu sosial dan budaya Indonesia," ujar Anto.
Proses seleksi SISI senditi berlangsung pada 18 Agustus–10 September 2025, dengan sutradara Aco Tenriyagelli sebagai juri utama. Tiga film pun terpilih untuk mewakili ide kreatif dan pembahasan isu sosial Indonesia masa kini.
Film terpilih tersebut meliputi:
Yuck & Yum!
Sinopsis: Ayu, pelayan restoran Jawa, terjebak dalam dilema antara menjaga etika kerja di tengah tekanan yang kian meningkat.
Sutradara: Kurnia Alexander, dikenal dengan karya yang mengangkat isu sosial dan komunitas queer.
A Sanctuary For Nobody
Sinopsis: Dunya membuat makam palsu untuk mengatasi bau pesing di sekitar kontrakannya, tetapi lokasi tersebut justru berubah menjadi kawasan wisata religi.
Sutradara: Ayesha Alma Almera, yang terkenal dengan pendekatan absurd namun sarat makna dalam mengolah isu sosial.
The Lost Forest
Sinopsis: Uli, anak suku goa di Kalimantan, terjebak antara mempertahankan mitos leluhur atau menerima perubahan dari dunia modern yang memasuki wilayah sukunya.
Sutradara: Mizam Fadilah Ananda, yang memulai karier sebagai asisten sutradara sebelum debut penyutradaraan lewat film ini.
Artikel Terkait
Screening Perdana Film “Panggil Aku Ayah” di Yogyakarta, Penonton Disuguhi Tawa dan Haru
Film Musikal “Siapa Dia” Suguhkan Romansa, Sejarah, dan Budaya Pop dalam Empat Era
Dari Pesantren ke Layar Lebar, Wamenag Dorong Santri Berkarya Lewat Film Islami
Iko Uwais Persembahkan 'Timur', Buka Babak Baru Film Laga Indonesia
‘Sosok Ketiga: Lintrik’, Film Horor Nusantara dengan Sentuhan Emosional Siap Tayang di Bioskop
RIBA : Film Horor yang Mengingatkan Masyarakat akan Bahaya Riba dan Keserakahan
VMS Studios Ramaikan JAFF Market, Umumkan Empat Film Unggulan untuk 2026
Tayang Tahun Depan, Visinema Hadirkan Nostalgia untuk Generasi Kini Lewat Film Na Willa
JAFF Market 2025: Amar Bank Perkenalkan Platform Bisnis untuk Pelaku Industri Film
VMS Studio Rilis Poster Film Penerbangan Terakhir