Gudeg Pawon terkenal dengan rasa gurih, tidak terlalu manis, serta kuah yang pas di lidah—tidak terlalu basah, tetapi juga tidak kering. Pengunjung biasanya menikmati gudeg bersama ayam kampung empuk, krecek pedas, dan nasi hangat.
Antrean di Gudeg Pawon hampir selalu panjang, sehingga datang lebih awal sangat disarankan agar tidak kehabisan.
4. Gudeg Bromo Bu Tekluk, Kuliner Malam Legendaris yang Selalu Ramai
Berdiri sejak tahun 1984, Gudeg Bromo Bu Tekluk menjadi salah satu destinasi kuliner malam paling terkenal di Jogja. Warung ini berada di Jl. Affandi No. 2A, Santren, Caturtunggal, Sleman, dan buka dari pukul 23.00 sampai 05.00.
Nama “Bu Tekluk” berasal dari kebiasaan sang penjual yang sering tertidur dan menundukkan kepala saat berjualan. Meski begitu, rasa gudegnya tetap konsisten dan menjadi favorit banyak pelanggan.
Gudeg Bromo menyajikan gudeg basah gurih yang dipadukan dengan aneka lauk seperti tempe, tahu, ayam suwir, daging ayam, hingga telur bacem.
Ciri khasnya ada pada krecek pedas dan areh kacang, yang memberikan kombinasi rasa gurih dan pedas yang seimbang. Bagi penyuka pedas, tersedia pula cabai utuh untuk menambah sensasi makan tengah malam.
5. Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad, Gudeg Kering Gurih Tahan Lama
Rekomendasi terakhir adalah Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad, salah satu gudeg kering paling ikonik di Yogyakarta. Berlokasi di Jalan Kaliurang Km 4,5, warung ini buka mulai pukul 05.00 hingga 22.00.
Sudah ada sejak tahun 1965, Gudeg Mbarek dikenal menyajikan gudeg kering yang lebih gurih dan sedikit asin, berbeda dengan gudeg manis khas Jogja pada umumnya. Teksturnya kering dan meresap, membuat rasa manisnya tidak terlalu dominan.
Warung ini juga menjadi favorit wisatawan karena daya tahannya yang lama. Mereka menyediakan paket besek, kendil, hingga gudeg kaleng yang cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh, bahkan hingga ke luar negeri.
Cita rasa gurihnya diperkuat krecek pedas dan telur bebek bacem, memberikan paduan rasa yang kaya dan seimbang.
Itulah 5 rekomendasi gudeg gurih di Jogja yang cocok untuk kamu yang kurang menyukai rasa manis. Setiap warung memiliki ciri khas dan pengalaman berbeda, mulai dari gudeg basah hingga gudeg kering, dari yang buka pagi hingga warung kuliner malam.
Artikel Terkait
Atraksi Pariwisata: Bank bjb dan Citilink Rangkul Wisatawan melalui DIGI Travel Fair
Diskon Tiket Pesawat hingga 80%, BRI dan Citilink Gelar Online Travel Fair
BRImo: Pendamping Setia Menyemarakkan Jalan-Jalan di Singapura
Jelajah Wisata Sejarah Yogyakarta, Classy Hangout Day Cinta Budaya
Modus Penipuan Baru, BRI Ingatkan Nasabah Kenali Kontak Resmi
Sambut HUT Kota Kudus, Digelar Touring Explore Wisata Menggunakan Nmax Turbo
5 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Harus Kamu Bawa Pulang
Rating di Atas 4,2! Ini 7 Tempat Makan Ayam Ingkung Terlezat di Jogja, Wajib Masuk Wishlist Liburan 2025
Liburan ke Jogja? Jangan Pulang Sebelum Mencicipi 11 Kuliner Legendaris Ini!
Estetik dan Low Budget! 5 Wisata Sejarah Jogja Paling Instagramable