pendidikan

Jangan Biasakan Jadi Hal Tabu, Siswa Jelang Pubertas Wajib Pahami Pendidikan Seksualitas

Senin, 12 Desember 2022 | 18:52 WIB
Pendidikan seksualitas bagi siswa di masa pubertas bukan hal tabu. (Istimewa.)

"Contohnya jika ada siswi yang dipegang tubuh yang sensitif atau dipeluk oleh pak guru, maka harus berani bersikap dan mengatakan kalau keberatan jika dipeluk," ujarnya.

"Cara ngomongnya begini: saya dapat pesan ibu kalau tubuh saya harus dihormati. Saya keberatan jika pak guru memeluk saya," tegas Natalina.

Maka dari itu, siswa dan siswi harus berani mengatakan kalau tidak berkenan jika disentuh atau dipeluk oleh lawan jenis.

Namun apabila siswa dan siswi tidak berani mengatakan secara langsung, maka bisa menceritakan kepada guru lain atau kepala sekolah jika mendapat perlakuan yang mengarah pada pelecehan seksual.

Dosen lain Andreas Erwin P, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan, penggunaan gawai untuk membuka konten dewasa sangat kurang baik bagi anak di bawah umur.

Tidak hanya bagi siswi saja, tetapi siswa atau anak putra juga rentan terhadap kekerasan seksual.

Baca Juga: Siaran Langsung Link Live Streaming Madura United vs Bali United, Senin 12 Desember 2022, Cek di Sini

"Terkadang anak putra juga menjadi objek kekerasan seksual oleh orang dewasa pria. Maka dari itu, cara mengantisipasinya ialah dengan diberikan edukasi seksual mulai dari apa itu pubertas hingga bahaya dari pelecehan seksual," jelas Andre yang mendampingi siswa putra pada sarasehan tersebut.

Untuk itulah, selain dari sarasehan ini, dibutuhkan peran serta dari orangtua untuk terus memberikan kasih sayang pada anaknya.

Edukasi seksual itu penting diberikan pada anak usia dini, terlebih yang sudah memasuki masa pubertas.

Jadi, anak bisa tahu, paham dan siap untuk masuk masa pra remaja hingga menuju masa kedewasaan.

Pada kesempatan itu, Andre juga dibantu oleh Norbertus Bayu Adinugraha (mahasiswa Prodi PGSD USD Yogyakarta) yang memberikan materi pada siswa putra di SDK Sorowajan.

Halaman:

Tags

Terkini