AYOYOGYA.COM - Nama Kardinah mungkin terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat ketimbang Raden Ajeng Kartini (R.A Kartini).
Kardinah atau sosok perempuan bernama lengkap Raden Ajeng Kardinah adalah adik dari R.A Kartini.
Ia merupakan sosok yang memiliki reputasi sebagai pengayom masyarakat Tegal.
Baca Juga: Bocorkan Konser Coldplay Di Indonesia, Sandiaga Uno Hapus Postingannya? Keceplosan?
Tidak hanya berjuang untuk pendidikan, namun Kardinah juga berjuang untuk dunia kesehatan.
Dilansir dari @neohistoria_id di twitter, nama Kardinah diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang terletak di Jalan KS. Tubun, Kota Tegal.
Hal tersebut karena Kardinah memang menjadi tokoh perintis pembangunan rumah sakit tersebut dari kas pribadinya karena ia merasa rakyat kecil butuh rumah sakit.
Selain itu, Kardinah juga menerbitkan buku membatik dan resep masakan keluarga Jepara dengan menu unik "ayam glepung" pada masa itu.
Baca Juga: Idul Fitri 2023 Datang, Menag: Momen Untuk Jalin Persaudaraan dan Saling Memaafkan
Meski memiliki banyak pengaruh dan kontribusi untuk kota Tegal, sayangnya tidak ada satu pun orang-orang yang telah dibantunya yang menolong saat dirinya ditelanjangi dan dipakaikan baju karung goni yang kasar dan tajam, lalu diseret, diarak keliling kota Tegal.
Perisiwa tersebut terjadi Pasca proklamasi, saat pemberontakan komunis yang lebih dikenal sebagai Gerakan Tiga Daerah di bawah pimpinan Sakhyani alias Kutil pecah, dari Oktober sampai dengan Desember 1945.
Kelompok komunis ini ternyata mampu mengipasi rakyat jelata bahwa seusai Proklamasi.
Mereka menyebutkan bahwa Belanda akan kembali dan didukung oleh golongan borjuis dan aristokrasi.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Bahasa Arab dan Terjemahannya, Cek di Sini