YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali menorehkan capaian penting dengan meluluskan 1.426 wisudawan pada Wisuda Sarjana ke-51 dan Pascasarjana ke-26 yang digelar pada Sabtu (25/10/2025). Acara tersebut meluluskan 1.345 sarjana (S1) dan 81 magister (S2), menambah total alumni UMBY menjadi 24.483 orang sejak berdirinya kampus yang dahulu dikenal sebagai Universitas Wangsamanggala.
Dalam sambutannya, Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., M.P., MCE., menyampaikan apresiasi atas prestasi akademik para lulusan. Dari total wisudawan, 73 persen berhasil meraih IPK di atas 3,00, dan 56 persen atau 804 orang di antaranya lulus dengan predikat cum laude.
Agus menilai pencapaian itu sebagai bukti nyata komitmen universitas dalam menjaga mutu pendidikan dan pembentukan karakter mahasiswa.
"Kami bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh para wisudawan dan wisudawati," katanya, Sabtu (25/10/2025).
Lebih lanjut, ia berpesan agar para lulusan tidak berhenti belajar meski telah menyelesaikan studi, sebab dunia kini berubah dengan sangat cepat.
"Kepada semua wisudawan yang hari ini diwisuda, kami berpesan untuk terus belajar mengembangkan ilmu dan pengetahuan agar bisa mengikuti tantangan dan perkembangan zaman yang maju pesat terutama pada era revolusi industri 5.0," ucapnya.
Agus juga memaparkan arah strategis Visi UMBY 2029, yakni menjadi universitas unggul di bidang sociopreneur tingkat nasional dan berwawasan internasional. Untuk mewujudkan visi tersebut, UMBY terus meningkatkan mutu akademik dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan doktoral, memperluas fasilitas pembelajaran, memperkuat laboratorium serta kebun edukasi, dan memperbanyak akses jurnal ilmiah internasional.
"Selamat berkarya untuk masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Jadilah alumni Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang membanggakan, dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wangsamanggala, Rindangsari Kurniawati, M.A., menekankan pentingnya kreativitas dan kemampuan adaptasi di dunia kerja pasca-pandemi. Ia menyebut pandemi Covid-19 telah mengubah struktur ekonomi global dan memunculkan pola kerja baru yang lebih fleksibel dan digital.
"Kini banyak anak muda yang berani membangun usaha, bekerja secara remote, dan berkolaborasi secara online dengan pengusaha lain," ujarnya.
Rindangsari menambahkan, keberhasilan di era digital bukan semata ditentukan oleh besarnya modal, melainkan oleh inovasi dan kolaborasi. Ia mencontohkan bahwa saat ini seseorang dapat membangun bisnis hanya berbekal ide kreatif tanpa harus memiliki pabrik atau kantor fisik.
Ia juga berpesan agar para lulusan menjaga dan memanfaatkan jaringan sosial yang telah terbentuk selama kuliah sebagai modal sosial dalam berkarier maupun berwirausaha.
"Para wisudawan hendaknya jangan menutup diri dari peluang. Kesempatan bukan hanya datang dalam bentuk pekerjaan, tapi bisa juga berupa inovasi atau ciptaan kalian sendiri," kata Rindangsari.
Dalam momen yang sama, Alifia Rahmawati Sholehat, lulusan terbaik dari Fakultas Psikologi, turut menyampaikan kesan dan refleksi perjalanannya selama kuliah. Ia mengaku proses tersebut penuh tantangan, namun justru menjadi pengalaman berharga untuk belajar tentang keteguhan dan rasa syukur.
"Pernahkah kalian merasa hidup ini seperti prank yang terlalu niat? Awalnya saya pun mengira begitu. Tapi ternyata, candaan Tuhan itu jauh lebih indah dari rencana kita sendiri," ucapnya.
Dengan semangat baru, para lulusan UMBY diharapkan dapat menjadi pelopor kreativitas dan inovasi di era Revolusi Industri 5.0, sekaligus membawa nama baik almamater di berbagai bidang pengabdian bagi bangsa dan negara.***