BANTUL, AYOYOGYA.COM -- Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-10 sekaligus menggairahkan kembali pembinaan sepak bola di DIY pascapandemi Covid-19, RSPAU dr. S Hardjolukito menggelar Festival Sepak Bola Anak KU-10, Sabtu (25/6/2022) pagi.
Acara yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kompleks Sport Center RSPAU dr. S Hardjolukito, Festival Sepak Bola Anak KU-10 ini diikuti sebanyak 32 tim yang berasal dari SSB di DIY, terbagi dalam 8 grup.
Adapun Festival Sepak Bola Anak KU-10 ini diikuti SSB Bangunharjo, KKK, Trio Muda, Baret Orange, Gama, Seta Muda, HW KP, Bangunkerto, IM Naturindo, Sapto Argo, Murti Gading, Selo Harjo, RMF UNY, dan BPJ. Kemudian, Sapto Argo, Simpul, AMF Juv, AMS, Obor Mas, HW Bantul, RMF Fabrica, Trio Muda, serta Gelora Muda.
Baca Juga: Baksos RSPAU Hardjolukito Berikan Layanan Kesehatan Terbaik bagi Warga
Festival Sepak Bola Anak KU-10 tahun ini memperebutkan trofi bergilir dan total uang pembinaan sebesar Rp17 juta.
Kepala RSPAU dr. S Hardjolukito Marsekal Pertama TNI dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD., Sp.KP. mengatakan digelarnya turnamen sepakbola usia dini tersebut merupakan bentuk kepedulian yang diharapkan dapat menjadi pondasi awal bagi atlet sepak bola berprestasi.
"Sepak bola merupakan olahraga rakyat yang bukan hanya digemari di Indonesia namun juga dunia. Akan tetapi, sepak bola di Indonesia belum menunjukkan prestasi maksimal padahal punya potensi untuk melahirkan pesepak bola andal. Sehingga perlu kerja keras, satu di antaranya melalui pembinaan sepak bola usia dini yang berjenjang dan berkelanjutan," ujar Mukti Arja Berlian.
"Melalui turnamen sepak bola yang berjenjang dan berkesinambungan, harapannya dapat menarik minat dan bakat pesepakbola muda. Semoga melalui Festival Sepak Bola Anak ini lahir pesepak bola berbakat, yang dapat memajukan persepakbolaan di Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: RSPAU dr. S Hardjolukito Siap Layani Kasus Hepatitis Misterius
Selain itu, Mukti Arja Berlian juga mengingatkan agar para pesepak bola muda tetap menjunjung tinggi sportivitas saat bertanding, bermain dengan senang hati, menghindari terjadinya cedera, dan menjadikan Festival Sepak Bola Anak ini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi sepak bola.
Lebih lanjut Mukti menambahkan, beberapa waktu lalu RSPAU dr. S Hardjolukito telah menggelar seminar nasional yang menghadirkan Ketum PSSI, ahli gizi, serta akademisi. Berdasar seminar tersebut, disimpulkan bahwa membentuk pesepak bola andal butuh proses yang panjang alias tidak instan.
Artikel Terkait
Ruang Isolasi Disebut Penuh, Ini Kata RSPAU dr S Hardjolukito
Medis Tambahan Isi RSA UGM dan Hardjolukito
RSPAU Hardjolukito Jogja Bersiap Jadi RS Bintang 5
RSPAU dr S. Hardjolukito Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi
Kepala RSPAU dr. S Hardjolukito Terima Sabuk Kehormatan DAN IV Ju-Jitsu