AYOYOGYA.COM - Baru-baru ini klub basket Louvre Surabaya dibekukan oleh PERBASI (Persatuan Basket Indonesia).
Bukan tanpa sebab, klub asal Surabaya ini diduga telah melakukan pelanggaran berupa pengaturan skor atau match fixing dalam pertandigan seri Batam 12-18 Januari lalu.
Perbasi pun melakukan pembekuan terhadap tim ini dengan batas waktu yang belum dapat ditentukan.
Baca Juga: Prediksi Skor Union Berlin vs Ajax di Liga Europa: Preview, Head to Head Hingga Line Up Pemain
Menanggapi peristiwa ini, Manajemen Louvre Surabaya pun angkat bicara dalam unggahan sory akun official @teamlouvre di instagram.
"Kami selaku Manajemen Louvre baru saja menghadiri rapat di kantor pusat Perbasi dimana dalam pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Umum dan Sekjen Perbasi, didampingi oleh Bagian Hukum Perbasi, dan juga Penasehat Hukum Louvre Rinto Wardana.
Adapun agenda pertemuan tidak dijelaskan oleh pihak Perbasi namun dalam pertemuan tersebut sudah banyak wartawan yang sudah di panggil dari siang hari.
Perbasi mencecar kami seperti kami sudah bersalah untuk membuktikan persoalan tuduhan kepada Louvre dari sebuah pesan berantai.
Baca Juga: Tertarik Kerja di TV? Cek Info Lowongan Kerja Net Mediatama Telivisi Terbaru DI SINI
Tuduhan ini sangat serius.
Pada saat yang sama, Perbasi menyerahkan Surat Keputusan yang berisi pembekuan sementara kegiatan Louvre dengan alasan dan pertimbangan, Louvre melakukan pelanggaran kode etik padahal, kami baru didengar keterangan kami dalam pertemuan yang baru saja dihelat.
Perbasi telah membuat kesimpulan bahwa Louvre telah melakukan pelanggaran sementara mereka masih melakukan investigasi.
Bagaimana mungkin mereka bisa menerapkan sanksi sementara mereka belum memiliki bukti-bukti valid atas pelanggaran yang dituduhkan?
Artikel Terkait
Klub Basket Louvre Surabaya Dibekukan, Mengapa? Sampai Kapan?