YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Menurut UNICEF PBB, meski di era keterbukaan namun hak-hak anak perempuan tetap terbatas saat ini. Sementara anak perempuan terus menghadapi berbagai tantangan untuk memenuhi potensi mereka.
Perjuangan hak-hak anak perempuan menemui bermacam tantangan bersamaan yaitu perubahan iklim, Covid-19, dan konflik kemanusiaan.
Anak perempuan di seluruh dunia terus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka terncam dari segi pendidikan, kesehatan fisik dan mental, dan perlindungan yang dibutuhkan untuk hidup tanpa kekerasan.
Baca Juga: 5 Selebritis yang Punya Usaha Resort dan Hotel, Salah Satunya Hotman Paris
Melansir dari situs PBB Covid-19 telah memperburuk beban yang ada pada anak perempuan di seluruh dunia. Namun, dengan kesulitan, muncul akal, kreativitas, keuletan, dan ketahanan.
Sebanyak 600 juta gadis remaja di dunia telah berulang kali menunjukkan bahwa dengan keterampilan dan kesempatan, mereka dapat menjadi pembuat perubahan yang mendorong kemajuan di komunitas mereka, membangun kembali lebih kuat untuk semua, termasuk perempuan, anak laki-laki, dan laki-laki dewasa.
Anak perempuan siap untuk satu dekade akselerasi ke depan. Sudah waktunya bagi kita semua untuk bertanggung jawab – dengan dan untuk anak perempuan – dan untuk berinvestasi di masa depan yang percaya pada agensi, kepemimpinan, dan potensi mereka.
Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2022
Tahun ini, Tema Hari Anak Perempuan Seduni adalah "Waktu kita adalah sekarang—hak kita, masa depan kita" atau "Our time is now—our rights, our future".
Baca Juga: Link Nonton Laga Bank Jatim vs Petrokimia Livoli Divisi Utama 2022 Siang Ini 11 Oktober 2022
"Sudah waktunya bagi kita semua untuk bertanggung jawab – dengan dan untuk anak perempuan – dan untuk berinvestasi di masa depan. Kita haru percaya pada kepemimpinan dan potensi mereka," ujar PBB.
Pada 19 Desember 2011, PBB menetapkan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia. Tujuannya agar anak-anak perempuan bisa mendapatkan hidup yang layak. Tidak hanya itu, mereka bisa memiliki hak atas kehidupan yang aman, terdidik, dan juga sehat sampai mereka tumbuh dewasa. Nantinya, mereka bisa tumbuh menjadi seseorang yang berpotensi, menjadi perempuan karir, bahkan bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Perlu diketahui juga bahwa adanya Hari Anak Perempuan Sedunia ini juga tidak hanya sebagai wadah untuk menghadapi berbagai kendala yang dihadapi anak-anak perempuan di dunia saja, tapi juga untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan serta menegakkan Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: 11 Oktober Hari Anak Perempuan Sedunia, Ini Sejarahnya
Dengan begitu semakin banyak pemerintah negara yang menyoroti berbagai masalah kesetaraan gender yang dialami oleh anak perempuan, begitu juga di Indonesia. Tidak hanya pemerintah saja, namun masyarakat yang berada di dalamnya juga ikut sadar dan turut terbuka mata serta hatinya dalam setiap hal yang berhubungan dengan kesetaraan gender.
Artikel Terkait
Jadwal Pemadaman Listrik DIY Selasa 11 Oktober 2022, Sejak Pagi sampai Siang Hari
Presiden Jokowi Titip Pesan Usai Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur DIY: Jaga Harga Pangan dan Inflasi
Fitur Baru Obrolan WAG Bisa Berisi Hingga Ribuan Orang, Ini Penjelasannya!
Dimulai Pekan Depan, Ini Deretan Nama Anggota Majelis Hakim Pada Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J