YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Sayur merupakan segala jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang diambil dari akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang dapat diolah menjadi masakan. Sayuran yang berasal dari akar misalnya seperti wortel, kentang, lobak, bit, dan umbi-ubian.
Sayuran yang berasal dari dedaunnan ini misalnya kangkung, bayam, sawi, pok coy, dan sebagainya. Lalu sayuran yang berasal dari buah misalnya cabai, terong, tomat, belimbing wuluh, timun dan sebagainya. Sayuran yang berasal dari bunga misalnya brokoli, kembang kol dan sebagainya. Kemudian sayuran yang berasal dari biji misalnya, buncis, kacang panjang, kapri, kacang polong dan sebagainya. Sedangkan sayuran yang berasal dari batang misalnya asparagus, rebung, dan sebagainya.
Baca Juga: CEK FAKTA! Makan Buah dan Sayuran Segar Bisa Cegah Depresi?
Berbagai jenis sayuran ini memiliki kandungan yang berbeda-beda, sayuran yang berasal dari akar, seperti umbi-umbian ini mengandung karbohidrat atau zat tepung, sayuran yang berupa dedauhan hijau mengandung sedikit gula dibandibg sayuran yang berasal dari buah, sayuran jenis ini juga kaya akan vitamjn, mineral, dan air.
Namun tidak dapat di pungkiri, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyukai sayur, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang di lakuan pada tahun 2018 oleh Riskesdas bahwa 95,5% orang Indonesia kurang mengkonsumsi buah dan sayur dalam porsi yang cukup.
Beberapa penyebab kurangnya minat seseorang dalam mengonsumsi sayur diantaranya adalah:
Baca Juga: Ini 4 Tips Agar Anak Doyan Sayur, Simak Ya Bunda!
1. Adanya presepsi masyarakat makan asal kenyang, dimana hal ini tidak memperhatikan komposisi yang ada pada makanan tersebut.
2. Menilai keekonomisan sayur
Masyarakat mengganggap pemborosan karena saat memasak sayur, harus di habiskan pada hari itu juga.
Padahal terdapat beberapa dampak buruk yang dapat terjadi pada tubuh bila kurang mengonsumsi sayur.
Berikut beberapa dampak buruk akibat kurangnya mengonsumsi sayur:
1. Sulit berpikir (lemot)
Kurangnya nutrisi menjadikan otak tidak bekerja secara maksimal, akibatnya seseorang dapat mudah lupa dan sulit berpikir jernih. Beberapa sayuran seperti brokoli, tomat, jagung, worterl dan sayuran berdaun hijau mengandung nutrisi yang disebut dengan Lutein yang dapat meningkatkan sistem pembelajaran dan memori di otak.
2. Obesitas
Kurangnya sayur dapat meningkatkan berat badan. Hal ini karena buah dan sayur yang mengandung serat dapat mempertahankan rasa kenyang. Sebaliknya, bila kurang mengonsumsi sayur maka akan cepat lapar dan mendorong untuk makan lebih banyak, hal ini lah yang dapat menyebabkan obesitas.
3. Mudah Stres
Sayuran mengandung asam folat yang dapat merangsang produksi dopamin, yaitu hormon yang membuat tubuh menjadi rileks dan bahagia. Untuk itu, kurangnya mengonsumsi sayur juga menyebabkan dopamin dalam tubuh rendah, sehingga tubuh mudah stres.
Baca Juga: Kebun Buah Srogo, Agrowisata Baru di Magetan Dengan Panorama Gunung Lawu
Artikel Terkait
Waduh, Ternyata 5 Buah ini Kurang Baik Bagi Perkembangan Janin
Mengupas Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan Tubuh
Dukung Ekowisata Embung Kawigesang Sleman, UMBY Gencarkan Budidaya Tanaman Buah
Ini 7 Buah Mengandung Gula Alami yang Baik untuk Pasien Kanker
Harus Dari Kulit Buah Segar, Buat Eco Enzyme Tak Boleh Berbahan Sembarangan