Tahun 2022, BTN Bukukan Laba Rp3,04 Triliun

photo author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 10:09 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih senilai Rp3,04 triliun per 31 Desember 2022 didorong oleh dukungan yang besar dari Pemerintah dalam mendorong penyediaan rumah rakyat yang layak huni dan terjangkau di Indonesia. (Istimewa)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih senilai Rp3,04 triliun per 31 Desember 2022 didorong oleh dukungan yang besar dari Pemerintah dalam mendorong penyediaan rumah rakyat yang layak huni dan terjangkau di Indonesia. (Istimewa)

Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77% yoy dari Rp295,97 triliun menjadi Rp321,93 triliun per 31 Desember 2022.

Baca Juga: WOW! Pisang Goreng Jadi Cemilan Terenak Di Dunia Versi Taste Atlas

Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13% yoy menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022.

Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13% pada akhir 2021 menjadi 2,60%.

Penurunan biaya dana juga ikut mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94% yoy pada akhir tahun lalu.

Dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14% yoy dari Rp371,86 triliun menjadi Rp402,14 triliun per 31 Desember 2022.

“Pertumbuhan bisnis tersebut juga diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas serta peningkatan pencadangan, sehingga bisnis Bank BTN diharapkan terus tumbuh berkelanjutan,” ujar Haru.

Adapun, dengan adanya penambahan modal dari Pemerintah, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tier 1 Bank BTN mencapai sebesar 16,13% atau naik 233 bps per 31 Desember 2022.

Kemudian, perbaikan proses bisnis turut menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank BTN sebesar 32 bps yoy menjadi 3,38%.

Rasio pencadangan (coverage ratio) Bank BTN pun tetap naik sebesar 1.383 bps yoy menjadi 155,65% per 31 Desember 2022.

Per 31 Desember 2022, loan to deposit ratio (LDR) Bank BTN juga tetap stabil di level 92,65%. Di samping itu, rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) berada di level yang sehat sebesar 238,50%.

Bisnis Syariah Melesat

Sementara itu, bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga melesat hingga akhir 2022.

Laba bersih BTN Syariah tersebut tercatat naik 80,12% yoy menjadi Rp333,58 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp185,20 miliar.

Kenaikan laba bersih UUS Bank BTN tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan syariah dan perbaikan kualitas pembiayaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X