Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77% yoy dari Rp295,97 triliun menjadi Rp321,93 triliun per 31 Desember 2022.
Baca Juga: WOW! Pisang Goreng Jadi Cemilan Terenak Di Dunia Versi Taste Atlas
Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13% yoy menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022.
Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13% pada akhir 2021 menjadi 2,60%.
Penurunan biaya dana juga ikut mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94% yoy pada akhir tahun lalu.
Dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14% yoy dari Rp371,86 triliun menjadi Rp402,14 triliun per 31 Desember 2022.
“Pertumbuhan bisnis tersebut juga diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas serta peningkatan pencadangan, sehingga bisnis Bank BTN diharapkan terus tumbuh berkelanjutan,” ujar Haru.
Adapun, dengan adanya penambahan modal dari Pemerintah, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tier 1 Bank BTN mencapai sebesar 16,13% atau naik 233 bps per 31 Desember 2022.
Kemudian, perbaikan proses bisnis turut menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank BTN sebesar 32 bps yoy menjadi 3,38%.
Rasio pencadangan (coverage ratio) Bank BTN pun tetap naik sebesar 1.383 bps yoy menjadi 155,65% per 31 Desember 2022.
Per 31 Desember 2022, loan to deposit ratio (LDR) Bank BTN juga tetap stabil di level 92,65%. Di samping itu, rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) berada di level yang sehat sebesar 238,50%.
Bisnis Syariah Melesat
Sementara itu, bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga melesat hingga akhir 2022.
Laba bersih BTN Syariah tersebut tercatat naik 80,12% yoy menjadi Rp333,58 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp185,20 miliar.
Kenaikan laba bersih UUS Bank BTN tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan syariah dan perbaikan kualitas pembiayaan.
Artikel Terkait
BTN Sukseskan Kawasan Bakauheni Harbour City
HUT KPR Ke-46, BTN Perluas Digital Mortgage Ecosystem
Laba Bersih BTN Bulan November 2022 Moncer, Dekati Konsensus Laba Akhir Tahun
BTN Didaulat Sebagai The Best Resilence Bank Tahun 2022
Rights Issue BTN Dapat Peryataan Efektif OJK, CIMB Sekuritas Jadi Pembeli Siaga
Opening Bell dalam Rangka Rights Issue Bank BTN
Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Bank BTN Siapkan Dana Tunai Rp19 Triliun
BTN Bersiap Luncurkan SuperApp di Awal Tahun 2023
BTN Siapkan Tim Task Force Dalam Penyelesaian Sertifikat
Aset BTN Bakal Tembus Rp400 Triliun, Laba Bisa Rp3 Triliun
Rights Issue BTN Oversubscribed 1,6 Kali
Indonesia Masih Butuh 28 Juta Rumah, Bank BTN Dapat Suntikan Dana Rp 2,5 Triliun
Raih Indonesia Top 3 PLCs dan ASEAN Asset Class Impelementasi GCG Bank BTN Dapat Pengakuan di ASEAN
Lewat BTN Solusi, Karyawan Gramedia Berkesempatan Punya Rumah
Nasabah BTN Prioritas Bantu Wujudkan Masyarakat Miliki Rumah Impian
Gelar Road Show Tabungan BTN Bisnis di Bandung, BTN Targetkan Perolehan Dana Rp7 Triliun
HUT ke-73, BTN Tebar Diskon, Cek di Sini Info Lengkapnya
73 Tahun Bakti BTN untuk Rumah Indonesia
BTN Resmi Luncurkan BTN Mobile
Genap Berusia 18 Tahun, BTN Syariah Tetap Fokus Dukung Program Rumah Nasional